Upaya Keluarga dan Sekolah Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SMP di Kecamatan Tapin Tengah Kabupaten Tapin
Main Author: | Imron, Ali |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://idr.uin-antasari.ac.id/2862/1/BAB%20I.pdf http://idr.uin-antasari.ac.id/2862/2/BAB%20IV.pdf http://idr.uin-antasari.ac.id/2862/3/BAB%20V.pdf http://idr.uin-antasari.ac.id/2862/ |
Daftar Isi:
- Ali Imron: Upaya Keluarga dan Sekolah Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SMP di Kecamatan Tapin Tengah Kabupaten Tapin, di bawah bimbingan (I) Drs. H. Ahdi Makmur, M.Ag., Ph.D., dan (II) Dr. H. Husnul Yaqin, M.Ed, Tesis, pada Program Studi Pendidikan Islam, Konsentrasi Pendidikan Agama Islam Pascasarjana IAIN Antasari Banjarmasin Tahun, 2012. Kata Kunci: Keluarga, sekolah, dan Pembinaan Akhlak Pembinaan pertumbuhan dan perkembangan akhlak anak terutama di usia sekolah memerlukan keterlibatan semua pihak, terutama orang tua dan guru. Kemerosotan akhlak pada suatu generasi akan sangat mempengaruhi dan memberi dampak negatif kepada generasi berikutnya. Untuk mencegah terjadinya hal itu, perlu diadakan usaha-usaha prefentif dengan melakukan pembinaan akhlak secara intensif terhadap anak, baik yang dilakukan oleh segenap pendidik dalam hal ini sekolah maupun orang tua di lingkungan keluarga. Oleh karena itu, fokus penelitian yang diangkat dalam tulisan ini adalah: (1) Bagaimana upaya keluarga dan sekolah dalam pembinaan akhlak siswa SMP di Kecamatan Tapin Tengah Kabupaten Tapin? dan (2) Faktor apa saja yang mendukung dan menghambat dalam pembinaan akhlak siswa SMP tersebut? Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dan pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan secara dinamis dan bertahap serta terjalin secara terus menerus. Oleh karena penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, maka informannya adalah mereka yang benar-benar menguasai informasi dan permasalahan secara mendalam dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data yang mantap. Penggunaan sampling didasarkan atas relevansi dan keadaan informasi. Namun demikian, pemilihan sampel tidak sekedar berdasarkan kehendak subyektif peneliti, melainkan berdasarkan tema yang muncul di lapangan. Pada waktu peneliti menemui informan, penyesuaian waktu dipertimbangkan guna memperoleh data yang diinginkan. Kecuali terhadap peristiwa atau kejadian yang bersifat aksidental, peneliti memperkirakan waktu yang baik untuk observasi, dan wawancara. Peristiwa di lapangan, hasil atau temuan penelitian selanjutnya dianalisis. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan: (1) Upaya keluarga dalam melakukan pembinaan terhadap akhlak anak, adalah mereka melaksanakan melalui 6 (enam) metode, yaitu: a) metode teladan; b) metode pembiasaan; c) metode nasehat; d) metode cerita, dan e) metode ganjaran, sedangkan upaya sekolah dalam pembinaan akhlak siswa, yaitu dengan cara membuat regulasi, konsultasi, koordinasi, monitoring dan melakukan evaluasi. (2) faktor yang mempengaruhi upaya pembinaan akhlak anak/siswa adalah faktor lingkungan, pengetahuan, kepribadian atau pembawaan siswa.