Meningkatkan Hasil Belajar IPA pada Materi Organ Pernapasan Manusia melalui Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) Siswa Kelas V MI Hidayatussibyan Jelapat II Kabupaten Barito Kuala
Main Author: | Mislaniansyah, Mislaniansyah |
---|---|
Format: | Bachelors NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://idr.uin-antasari.ac.id/2829/1/BAB%20I.pdf http://idr.uin-antasari.ac.id/2829/2/BAB%20IV.pdf http://idr.uin-antasari.ac.id/2829/ |
Daftar Isi:
- Mislaniansyah, 2013.Meningkatkan Hasil Belajar IPA pada Materi Organ Pernapasan Manusia melalui Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) Siswa Kelas V MI Hidayatussibyan Jelapat II Kabupaten Barito Kuala.Skripsi jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Institut Agama Islam Negeri Antasari Banjarmasin. Pembimbing: Drs. Muhammad Yuseran, M.Pd Kata Kunci: meningkatkanhasil belajar IPA, materi organ pernapasan manusia, modelpembelajaranContextual Teaching and Learning (CTL) Latar belakang penelitian adalah hasil belajar khususnya materi organ pernapasan manusia yang rata-rata masih dibawahkriteria ketuntasan minimalsekolahyaitu 6.0. Hal ini disebabkan strategi pembelajaran kurang tepat. Guru biasa mengajar dengan metode ceramah sehingga menjadi bosan, mengantuk, pasif.Tujuanpenelitianiniadalahuntukmeningkatkan hasil belajar siswakelas V Madrasah Ibtidaiyah Hidayatussibyan Jelapat II Kabupaten Barito Kuala padamateriorgan pernapasan manusia. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang berlangsung dalam dua siklus dan masing-masing siklus terdiri dari dua pertemuan.SubyekpenelitianadalahsiswakelasV Madrasah Ibtidaiyah Hidayatussibyan Jelapat II Kabupaten Barito Kualadenganjumlahsiswa14 orang yang terdiridari7 orang siswalaki-lakidan8 orang perempuan.Datapadapenelitianadalah aktivitassiswadanaktivitas guru. Sebagaitolakukurkeberhasilannyaadalahjika siswa memperoleh nilai ≥60 dinyatakan tuntas secara individual.Secara klasikaldinyatakan tuntas jika jumlahsiswa yang memperoleh nilai ≥60 telah mencapai 70% dariseluruh siswa. Hasil observasi terhadap aktivitas guru pada pertemuan 1 siklus I adalah 53%. Pada pertemuan 2 siklus I mengalami peningkatan menjadi 68%. Selanjutnya pada (pertemuan 1) siklus II, aktivitas guru kembali meningkat menjadi 67% kemudian meningkat menjadi 88% pada pertemuan 2. Aktivitas siswa dari 52% pada pertemuan 1 meningkat menjadi 67% pada pertemuan 2. Kemudian pada Pertemuan 1 siklus II, aktivitas siswa adalah 67%, meningkat menjadi 88% pada pertemuan 2.Hasil belajar tersebut yaitu dari 33% pada pertemuan 1 siklus I menjadi 47% pada pertemuan 2. Kemudia pada pertemuan 1 siklus II dari 60% meningkat menjadi 87% pada pertemuan 2.Dengandemikianpenggunaanmodel pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL)dapatmeningkatkanhasilbelajarsiswa VMadrasah Ibtidaiyah Hidayatussibyan Jelapat II Kabupaten Barito Kuala.