INTERNALISASI NILAI AGAMA ISLAM MELALUI METODE PEMBIASAAN DALAM PEMBINAAN MENTAL ANAK PANTI ASUHAN DI KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA
Main Author: | Nazeli, Rahmatina |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://idr.uin-antasari.ac.id/25/1/BAB%20I%20TESIS%20Q.pdf http://idr.uin-antasari.ac.id/25/2/BAB%20IV%20TESIS%20Q.pdf http://idr.uin-antasari.ac.id/25/ |
Daftar Isi:
- Kata Kunci: Internalisasi, Nilai, dan Pembiasaan. Internalisasi nilai agama Islam melalui metode pembiasaan dalam pembinaan mental anak panti asuhan merupakan suatu langkah yang ditempuh dalam pembentukan kedewasaan diri anak asuh dalam memahami dan mengamalkan nilai agama Islam dalam kehidupannya, sehingga dapat membentuk perilaku yang berakhlak mulia. Proses ini dilakukan dengan membiasakan anak pada kebiasaan-kebiasaan yang baik sehingga kebiasaan tersebut melekat dan menjadikan mental atau pribadi anak yang kuat nantinya. Adapun nilai yang dikaji dalam tesis ini adalah nilai disiplin anak asuh dalam kesehariannya di panti asuhan. Fokus penelitian ini adalah: (1).Bagaimana proses internalisasi nilai agama Islam melalui metode pembiasaan melalui metode pembiasaan dalam pembinaan mental anak panti asuhan di Kabupaten Hulu Sungai Utara (2). Bagaimana bentuk disiplin yang ada di panti asuhan di Kabupaten Hulu Sungai Utara (3). Faktor pendukung dan penghambat internalisasi nilai agama Islam melalui metode pembiasaan dalam pembinaan mental anak panti asuhan di Kabupaten Hulu Sungai Utara. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang bersifat diskriptif kualitatif. Dalam mengumpulkan data, peneliti menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumen. Hasil penelitian ini adalah 1). Bentuk disiplin di panti asuhan meliputi disiplin datang, disiplin saat mengikuti kegiatan, dan disiplin setelah selesai kegiatan. 2). Proses internalisasi nilai agama Islam melalui metode pembiasaan dalam pembinaan mental anak panti asuhan di Kabupaten Hulu Sungai Utara menggunakan dua cara. Cara langsung dilakukan melalui nasehat, keteladanan, perintah atau anjuran, serta teguran. Cara tidak langsung dilakukan melalui adanya pengawasan, larangan, serta hukuman. 3). Faktor pendukung dalam internalisasi ini agama Islam melalui metode pembiasaan ini meliputi faktor diri anak asuh, pengasuh, lingkungan, dan dana. Sedangkan faktor yang menghambat meliputi diri anak asuh sendiri, lingkungan, dana, kurangnya tenaga pengasuh, dan minimnya peran serta keluarga dalam pengawasan terhadap perkembangan anak di panti asuhan.