Studi Tentang Peranan Guru Bimbingan dan Konseling Terhadap Siswa yang Melanggar Tata Tertib Sekolah pada MAN Selat Kapuas

Main Author: Zainah, Zainah
Format: Bachelors NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2010
Subjects:
Online Access: http://idr.uin-antasari.ac.id/2347/1/BAB%20I.pdf
http://idr.uin-antasari.ac.id/2347/2/BAB%20IV.pdf
http://idr.uin-antasari.ac.id/2347/
Daftar Isi:
  • Zainah. 2010. Studi Tentang Peranan Guru Bimbingan dan Konseling Terhadap Siswa yang Melanggar Tata Tertib Sekolah pada MAN Selat Kapuas. Skripsi, Jurusan KI-BKI, Fakultas Tarbiyah. Pembimbing: (1) Drs. H. Haderani , M.Pd.I, (2) Drs. H. Hamdan, M.Pd Penelitian ini mengemukakan tentang peranan guru Bimbingan dan Konseling terhadap siswa yang melanggar tata tertib sekolah Pada MAN Selat Kapuas tahun ajaran 2009/2010, dengan rumusan masalah sebagai berikut: Bagaimana peranan guru bimbingan dan konseling dalam menangani siswa yang melanggar tata tertib sekolah pada MAN Selat Kapuas dan faktor-faktor yang mempengaruhi peranan guru bimbingan dan konseling tersebut di MAN Selat Kapuas. Berdasarkan perumusan masalah tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang peranan guru bimbingan dan konseling dalam menangani siswa yang melanggar tata tertib sekolah pada MAN Selat Kapuas dan faktor-faktor yang mempengaruhi peranan guru bimbingan dan konseling tersebut di MAN Selat Kapuas. Subjek penelitian ini adalah guru bimbingan dan konseling yang berjumlah 3 orang di MAN Selat Kapuas Untuk menggali data dalam penelitian ini, digunakan teknik wawancara, observasi serta dokumenter. Kemudian dalam melakukan pengolahan data ditempuh melalui teknik editing, koding dan klasifikasi data. Untuk menganalisa data dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif yakni dengan menggambarkan keadaan yang sebenarnya. Berdasarkan hasil penelitian, ternyata ditemukan bahwa peranan guru bimbingan dan konseling dalam menangani siswa yang melanggar tata tertib sekolah pada MAN Selat Kapuas belum sesuai dengan pelaksanaan bimbingan yang sesungguhnya, karena petugas bimbingan di MAN Selat Kapuas lebih mengutamakan sanksi, sedangkan penanganan bimbingannya masih sangat kurang. Sedangkan faktor-faktor yang memepengaruhi peranan guru bimbingan dan konseling di MAN Selat Kapuas. Meliputi latar belakang pendidikan petugas konseling terdiri, kualifikasi, profesionalisasi, pengalaman kerja dan sarana prasaran di MAN Selat Kapuas meliputi alat pengumpul data baik tes maupun non-tes, alat penyimpan data, kelengkapan penunjang teknis, pelengkapan administrasi, dan perlengkapan fisik.