Meningkatkan Kemampuan Menulis Bahasa Arab pada Siswa Kelas XI Madrasah Aliyah Al-Istiqamah Pembantanan Kabupaten Banjar
Main Author: | Suldani, Suldani |
---|---|
Format: | Bachelors NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://idr.uin-antasari.ac.id/1549/1/BAB%20I.pdf http://idr.uin-antasari.ac.id/1549/2/BAB%20IV.pdf http://idr.uin-antasari.ac.id/1549/ |
Daftar Isi:
- Suldani. 2015. Meningkatkan Kemampuan Menulis Bahasa Arab pada Siswa Kelas XI Madrasah Aliyah Al-Istiqamah Pembantanan Kabupaten Banjar. Skripsi, Jurusan Pendidikan Bahasa Arab, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Pembimbing: Dr. Ahmad Muradi, M.Ag. Kata kunci: Kemampuan Menulis, Metode Imla’ Ikhtibari. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis bahasa Arab melalui metode imla’ ikhtibari pada siswa kelas XI Madrasah Aliyah Al-Istiqamah Pembantanan Kabupaten Banjar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus penelitian. Pada setiap siklus yakni siklus 1 dan siklus 2 terdiri atas dua kali pertemuan. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI MA. Al-Istiqamah Pembantanan pada semester genap tahun ajaran 2014/2015, dengan jumlah siswa 11 orang. Pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh melalui teknik observasi dan tes tertulis, sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah rata-rata dan persentasi. Hasil penelitian ini diperoleh (1) Kegiatan guru meningkatkan kemampuan menulis bahasa Arab melalui metode imla’ ikhtibari pada siswa kelas XI Madrasah Aliyah Al-Istiqamah Pembantanan Kabupaten Banjar sebagaiamana direncanakan guru sebelumnya berlangsung dengan sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya aktivitas guru setiap pertemuan hingga mencapai katagori sangat baik (100%). (2) Hasil belajar kemampuan menulis bahasa Arab menggunakan metode imla’ ikhtibari pada siswa kelas XI Madrasah Aliyah Al-Istqamah Pembantanan Kabupaten Banjar menunjukkan nilai yang meningkat setiap siklusnya. Pada siklus I pertemuan 1 siswa memperoleh nilai rata-rata 66,6 di bawah indikator ketuntasan belajar, meningkat pada siklus I pertemuan 2 menjadi 69,81 masih di bawah indikator ketuntasan belajar. Siklus II pertemuan 1 memperoleh nilai rata-rata 75,81 sudah mencapai di atas indikator ketuntasan belajar, namun masih ada 4 orang siswa yang nilainya di bawah KKM, kemudian meningkat pada siklus II pertemuan 2 menjadi 78, 27 sudah mencapai di atas indikator ketuntasan belajar yang ditetapkan sebelumnya (75), hanya 1 orang siswa yang nilainya di bawah KKM.