Penafsiran Janji dan Ancaman Allah dalam Tafsir Al-Azhar
Main Author: | Syarbani, Syarbani |
---|---|
Format: | Bachelors NonPeerReviewed Book Image |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://idr.uin-antasari.ac.id/1526/1/Bab%20I%20_%201-13.pdf http://idr.uin-antasari.ac.id/1526/2/Bab%20IV_50-67.pdf http://idr.uin-antasari.ac.id/1526/3/PERNYATAAN%20KEASLIAN%20TULISAN.jpg http://idr.uin-antasari.ac.id/1526/ |
Daftar Isi:
- Syarbani: 0901420731. Penafsiran Janji dan Ancaman Allah dalam Tafsir Al-Azhar.Fakultas Ushuluddin dan Humaniora Jurusan Tafsir Hadits (TH), 2015, PembimbingI: Dra. Mulyani, M. Ag, Pembimbing II: Dra. Hj. Noor’ainah, M. Fil. I Kata Kunci: Janji, Ancaman, Tafsir, dan Al-Azhar. Penafsiran ayat-ayat Alquran tidak hanya berkisar pada ibadah dan hukum saja, akan tetapi tentang keimanan dan akidah yang mengandung petunjuk dan penjelasan, bahkan sampai kepada janji dan ancaman Allah yang tercantum dalam ayat-ayat Alquran. Ayat-ayat Alquran yang menerangkan tentang Janji dan Ancaman sangat banyak, untuk dapat menggali dan memahami ayat-ayat Alquran tersebut diperlukan tafsir. Hasil dari penafsiran-penafsiran para mufassir tersebut memunculkan berbagai kitab-kitab tafsir Alquran dengan metode pemikiran yang beragam, menggunakan teknik penafsiran yang bermacam-macam, dan dengan orientasi yang beragam, dan dengan corak yang beragam pula. Berawal dari sinilah penulis bermaksud menggali penafsiran H. Abdul Malik Abdul Karim Amrullah atau biasa disebut Buya HAMKA tentang ayat-ayat mengenai janji dan ancaman Allah melalui kitab tafsir yang beliau karang, yakni Tafsir al-Azhar. Dengan rumusan masalah bagaimana penafsiran janji dan ancaman Allah dalam Tafsir al-Azhar? Untuk menjawab pertanyaan tersebut di atas, maka dilakukan penelitian kepustakaan (library research) berupa kajian terhadap beberapa literatur yang dijadikan sebagai bahan pustaka dan dalam menganalisa data. Dengan objekpenelitianadalahpenafsiran H. Abdul Malik Abdul KarimAmrullah (HAMKA) dalamtafsirnya, yakniTafsir al-Azhar. Sedangkansubjekdalampenelitianiniadalahsejumlahayat-ayatAlqurantentangJanjidanancaman Allah. Berdasarkandarihasilanalisis data, makapenulisdapatmenyimpulkanbahwaayat-ayattentangJanji Allah ialahgunamemperkuatpendirian orang-orang yang beriman.Dan padamulanyaialahperingatan yang keraskepadakaummusyrikinQuraisy, untukmembukamatamerekakepadahakikat yang sebenarnya.KarenaAlquranakanmembawaperubahan-perubahan yang besar di mukabumi. Sedangkanayat-ayattentangAncaman Allah menurutBuyaHamkaadalahperingatan yang jelasbagimanusiasupayadiaberhati-hatiberjalan di dalamhidupini.KarenainijadiperingatandariTuhanbahwaselamamanusiamasihtetapberjalan di atasjalanAsh-ShirathalMustaqimitu, perdayaansyaitanIblistidaklahmempan Tafsir al-Azhar jelas menggabungkan antara riwayah (ma’tsur) dan pemikiran (ra’yi), hal ini terlihat ketika Hamka menafsirkan ayat-ayat Janji dan Ancaman Allah menggunaakn riwayah baik itu dari penjelasan al-Hadits ataupun dari Alquran itu sendiri kemudian beliau lengkapi dengan pemikiran-pemikirannya sendiri atau dengan pemikiran penafsir lain dengan bahasanya sendiri.