Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita pada Materi Pecahan dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) di Kelas V MI Perdamaian Kabupaten Hulu Sungai Selatan
Main Author: | Jumiati, Jumiati |
---|---|
Format: | Bachelors NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://idr.uin-antasari.ac.id/1505/1/BAB%20I.pdf http://idr.uin-antasari.ac.id/1505/2/BAB%20IV.pdf http://idr.uin-antasari.ac.id/1505/ |
Daftar Isi:
- Jumiati. 2015. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita pada Materi Pecahan dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) di Kelas V MI Perdamaian Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Skripsi, Jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Pembimbing: Lathifaturrahmah, M.Si Kata Kunci: Hasil belajar, Soal Cerita, Pembelajaran Tipe Teams Games Tournament (TGT) Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V semester II pada MI Perdamaian untuk mata pelajaran Matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT). Prosedur penelitian tindakan kelas ini tediri dari 2 siklus yang masing-masing siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Pelaksanaan dilakukan dengan mengadakan pembelajaran yang dalam satu siklus ada dua kali tatap muka yang masing-masing 3 x 35 menit. Tiap siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang dicapai, seperti yang telah didesain. Pada prasiklus dalam pembelajarannya peneliti hanya dengan menggunakan metode ceramah dan pemberian tugas. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam menyelesaikan soal cerita pecahan pada kelas V MI Perdamaian Kecamatan Sungai Raya Hulu Sungai Selatan Tahun Pelajaran 2014/2015, dengan jumlah siswa 8 orang. Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes, observasi, dokumentasi Hasil penelitian ini diperoleh hasil belajar siswa secara individual mengalami peningkatan dan sudah mencapai indikator keberhasilan penguasaan minimal 70 dengan persentase 87,5% dari jumlah siswa keseluruhan dinyatakan tuntas dan berada pada kualifikasi amat baik.