Preferensi Pengembang Perumahan (Developer) di Banjarmasin terhadap Pembiayaan KPR Syariah dengan KPR Konvensional

Main Author: Dailani, Muhammad Iqbal
Format: Bachelors NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://idr.uin-antasari.ac.id/1364/1/BAB%20I%20pendahuluan.pdf
http://idr.uin-antasari.ac.id/1364/2/BAB%20IV.pdf
http://idr.uin-antasari.ac.id/1364/
Daftar Isi:
  • Muhammad Iqbal Dailani, 2015, Preferensi Pengembang Perumahan (Developer) di Banjarmasin terhadap Pembiayaan KPR Syariah dengan KPR Konvensional. Jurusan Perbankan Syariah, Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam, Pembimbing (I) Dr. H. Sukarni, M.Ag. (II) Rahman Helmi, S.Ag. MSI. Penelitian ini di latarbelakangi karena melihat pertumbuhan perusahaan pengembang perumahan (developer), yang semakin pesat, diiringi pula oleh perbankan yang semakin inovatif dalam poduknya. Bank yang awalnya hanya ada bank konvensional, kini telah hadir perbankan syariah yang menawarkan sistem perbankan yang berbeda. Jenis KPR yang yang ditawarkan pun berbeda. Developer leluasa untuk memilih KPR mana yang lebih menguntungkan bagi usahanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran preferensi developer di Banjarmasin terhadap pembiayaan KPR syariah dengan KPR konvensional. Apakah terdapat perbedaan preferensi developer, antara pembiayaan KPR syariah dengan KPR konvensional. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang menggunakan metode analisis kuantitatif. Penelitian ini ditunjukan kepada developer yang jumlah sampel nya diwakili oleh developer yang ada di Banjarmasin dengan jumlah sampel sebanyak 35 developer. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket atau Kuesioner, untuk mengetahui preferensi developer terhadap KPR tertentu, wawancara untuk menggali data mengenai developer dan data- data yang berkaitan dengan masalah penelitian ini. Analisis yang digunakan adalah uji t-tidak berpasangan, yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan rerata skor (mean) preferensi developer. Analisis terhadap, data hasil penelitian, menunjukkan preferensi developer dari 35 developer, lebih banyak menggunakan KPR konvensional, dengan jumlah 19 developer (54%), dan yang menggunakan KPR syariah hanya 5 developer (14%). Developer yang menggunakan kedua jenis KPR, ada 11 developer (32%). Penilaian developer terhadap dimensi produk, harga, promosi, dan tempat, tidak menunjukkan perbedaan preferensi yang signifikan, antara developer yang menggunakan pembiayaan KPR syariah dengan KPR konvensional. Nilai p (sig) 0,162 > 0,05, maka hipotesis nol (H0) diterima yang berarti tidak terdapat perbedaan preferensi developer