PEMBELAJARAN MATEMATIKA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DALAM PENDIDIKAN INKLUSIF SDN BENUA ANYAR 4 BANJARMASIN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Main Author: Astuti, Widya
Format: Bachelors NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://idr.uin-antasari.ac.id/1249/1/BAB%20I.pdf
http://idr.uin-antasari.ac.id/1249/2/BAB%20IV.pdf
http://idr.uin-antasari.ac.id/1249/
Daftar Isi:
  • Widya Astuti, 2015.Pembelajaran Matematika Anak Berkebutuhan Khusus dalam Pendidikan Inklusif SDN Benua Anyar 4 Banjarmasin Tahun Pelajaran 2014/2015.Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Pembimbing: Drs. Muhammad Yuseran, M.Pd. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran serta aktivitas Guru Kelas, Guru Pendamping Khusus danAnak Berkebutuhan Khusus dalam Pembelajaran Matematika di SDN Benua Anyar 4 Banjarmasin Tahun Pelajaran 2014/2015. Jenis penelitian ini adalah penelitianlapangan dengan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif, dengan lokasi di SDN Benua Anyar 4 Kecamatan Banjarmasin Timur Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan.Subjek penelitian adalah guru kelas (pengajar), guru pendamping, 1 siswa tunagrahita dan 1 siswa autis. Objek penelitian adalah proses pembelajaran matematika, yang meliputi; perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi.Adapun teknik pengolahan data yang digunakan meliputi reduksi data, penyajian data, verifikasi. Dan analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan dalam pengambilan kesimpulan menggunakan metode induktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran pada aspek perencanaan sudah terlaksana dengan baik, namun pada aspek pelaksanaan dan evaluasi masih terdapat kekurangan. Aktivitas guru kelas/pengajar dalam pembelajaran matematikacukup baik, semua itu dilihat dari kegiatan pendahuluan, inti dan penutup. Guru pendamping dalam pembelajaran matematika sangat baik, hal tersebut dapat dilihat dari kegiatan bimbingan yang dilakukan kepada siswa-siswa berkebutuhan khusus. Kegiatan pembelajaran matematika pada siswa tunagrahita sudah baik, sedangkan pada anak autis sangat kurang baik.