Analisis Semiotik Pesan-Pesan Moral dalam Film Sejarah Perang Banjar
Daftar Isi:
- Rahman Noor, 2018. Analisis Semiotik Pesan-Pesan Moral dalam Film Sejarah Perang Banjar, Skripsi Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Pembimbing I: Dr. Zainal Pikri, M. Ag, Pembimbing II: Surya Eka Priyatna, M. Cs Kata kunci: Film, Sejarah Perang Banjar, Moral, Akhlak, Semiotik Penelitian ini berdasar bahwa pesan-pesan kebaikan (moral) ataupun pesanpesan dakwah tidak hanya dapat disampaikan melalui media mimbar (ceramah) saja, hal tersebut sudah dapat dilakukan melalui media massa, di antaranya lewat media film. Hal ini salah satunya dapat kita lihat pada film Sejarah Perang Banjar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui makna denotasi, konotasi dan mitos yang berhubungan dengan pesan-pesan moral yang terkandung dalam film Sejarah Perang Banjar. Pada pesan-pesan moral yang telah didapatkan, kemudian dicari bagaimana pandangan Islamnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode analisis semiotika model Roland Barthes yang mengelompokan makna sebuah tanda kepada dua kunci bagian yaitu: denotasi (primary sign) dan konotasi (secondary sign). Adapun data yang didapatkan dalam penelitian ini bersumber dari file video film Sejarah Perang Banjar yang kemudian digabungkan dengan buku-buku ataupun literatur lainnya yang berhubungan dengan penelitian. Hasil penelitian ini menunjukan terdapat beberapa pesan moral di dalam film tersebut. Pesan moral yang peneliti temukan ada yang bernilai perbuatan baik, serta ada pula yang bernilai perbuatan yang buruk. Pesan-pesan moral yang bernilai kebaikan antara lain upacara sebagai penghormatan terhadap jasa para pahlawan, mengenal para pahlawan untuk mengetahui perjuangannya dahulu dalam memperjuangkan bangsa, semangat belajar yang tinggi, bermusyawarah untuk dapat bertukar pikiran, wasiat raja wajib dilaksanakan, bekerjasama dalam melawan penjajah, dan semangat juang melawan penjajah. Adapun pesan-pesan moral yang bernilai keburukan yaitu pengkhianatan, dan mabuk-mabukan.