Problematika Guru Madrasah Ibtidaiyah dalam Mengajar Mata Pelajaran Umum di MI Nurul Huda Kecamatan Barambai Kabupaten Barito Kuala
Daftar Isi:
- Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana problematika guru kelas yang bukan berlatar belakang pendidikan guru madrasah ibtidaiyah dalam mengajar mata pelajaran umum: Matematika, IPA, dan Pkn pada kelas satu, dua, tiga, lima, dan enam di MI Nurul Huda Kecamatan Barambai Kabupaten Barito Kuala, serta untuk mengetahui dampak dari problematika guru kelas yang bukan berlatar belakang pendidikan guru madrasah ibtidaiyah dalam mengajar mata pelajaran terhadap peserta didiknya. Penelitian ini adalah penelitian lapangan, yaitu penelitian yang terjun langsung kelapangan untuk menggali dan mengumpulkan sejumlah data yang diperlukan.Jenis penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan subjek penelitian adalah peserta didik dan guru wali kelas yang bukan berlatar belakang pendidikan guru madrasah ibtidaiyah dan objek dalam penelitian ini yaitu permasalahan guru kelas dan dampak dari problematika guru kelas yang bukan berlatar belakang pendidikan guru madrasah ibtidaiyah untuk peserta didik pada mata pelajaran umum di MI Nurul Huda Kecamatan Barambai Kabupaten Barito Kuala. Pengumpulan data dalam penelitian ini diambil dengan cara wawancara, observasi, dan dokumenter, selanjutnya data dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian, diperoleh kesimpulan bahwa problematika guru kelas yang bukan berlatar belakang pendidikan guru madrasah ibtidaiyah dalam mengajar mata pelajaran umum: Matematika, IPA, dan Pkn pada kelas satu, dua, tiga, lima, dan enam di MI Nurul Huda Kecamatan Barambai Kabupaten Barito Kuala yaitu terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran. Pada perencanaan guru kelas memiliki problema yaitu tidak membuat RPP dan Silabus, alasan tidak membuat RPP dan Silabus dikarenakan belum memahami cara pembuatannya dan belum pernah mengikuti pelatihan atau diklat tentang cara pembuatan RPP dan Silabus. Pada pelaksanaan guru memiliki probematika pada pengelolaan kelas, metode pembelajaran, media pembelajaran, sumber ajar atau bahan ajar, serta interaksi antara guru dengan peserta didik. Pada evaluasi pembelajaran hal yang sering dilakukan oleh guru hanyalah menilai dari aspek kognitif dan afektif saja, sedangkan untuk psikomotorik tidak dilakukan karena keterbatasan waktu dalam pembelajaran. Dan dampak dari problematika guru kelas yang bukan berlatar belakang pendidikan guru madrasah ibtidaiyah dalam mengajar mata pelajaran umum: Matematika, IPA, dan Pkn pada kelas satu, dua, tiga, lima, dan enam yaitu kesulitan dalam belajar seperti pada membaca dan berhitung , hasil belajar yang kurang maksimal, minat dan motivasi belajar yang rendah, dan sikap terhadap belajar yang berisik di dalam kelas.