Stressor dan Strategi Coping pada Santriwati yang Menghadapi Permasalahan dengan Teman Sebaya di Pondok Pesantren Al- ihsan Puteri Banjarmasin
Daftar Isi:
- Pondok Pesantren Al-ihsan Puteri Banjarmasin adalah sekolah penghafal al- Quran dengan sistem asrama. Kebanyakan santriwati yang berada di sistem asrama tersebut memungkinkan teman sebaya sangat berperan terhadap permasalahan remaja. Walaupun santriwati setiap harinya membaca dan mengahapal al-Quran tetapi realita yang ada untuk kalangan remaja di sana belum dapat mengontrol emosional dari peristiwa di lingkungannya. Jika remaja merasa tidak nyaman dengan permasalahan dengan teman sebayanya maka akan menghasilkan hal yang namanya stressor. Maka diperlukan strategi untuk mengatasi permasalahan- permasalahan remaja yang menimbulkan efek negatif tersebut. Mengatasi permasalahan tersebut dengan strategi coping. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah mengidentifikasi stressor dan mengetahui strategi coping santriwati dengan teman sebaya di Pondok Pesantren Al-ihsan Puteri Banjarmasin. Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah metode kualitatif. Subjek penelitian ini berjumlah 4 orang perempuan, berusia remaja, pernah atau sedang menghadapi permasalahan dengan teman sebaya di Pondok Pesantren Al-ihsan Puteri Banjarmasin. Data yang diperoleh dalam penelitian ini berasal dari responden dan informan. Teknik yang digunakan untuk memperoleh data adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa Stressor (sumber stres) yang terjadi adalah stressor minor (sumber stres kecil) hal ini terjadi dari kegiatan harian subjek dengan teman sebayanya yaitu bermasalahan dengan teman dekat, subjek AL, FT, NS bermasalahan dengan teman satu kelompok makan, selain itu stressor subjek NS adalah teman sebayanya salah faham yang mengira dekat dengan laki-laki teman sebayanya tersebut saat berkomunikasi di sosial media ketika liburan. Strategi coping yang dilakukan oleh satu subjek yaitu NS menggunakan problem fokused coping yaitu negotiations (perundingan) Selain itu subjek SY, FT, NS juga menggunakan emotion focused coping pengabaian, distanting, seeking social suport, strategi coping secara islam seperti sholat tahajud, beristigfar, sabar, tawakal. v