Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah siswa setelah diajar dengan menggunakan model pembelajaran LAPS-Heuristik dan pembelajaran konvensional pada materi lingkaran, mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara penalaran matematis siswa setelah diajar dengan metode LAPS-Heuristik dan pembelajaran konvensional pada materi lingkaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain penelitiannya adalah quasi experimental design, jenis penelitian lapangan dan menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTsN 3 Banjarmasin sebanyak 294 siswa yang terbagi menjadi 8 kelas. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Kemudian secara diundi dipilihlah kelas VIII E sebagai kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran LAPS-Heuristik dan VIII D sebagai kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemecahan masalah siswa setelah diajar dengan menggunakan model pembelajaran LAPS-Heuristik pada materi lingkaran berada pada kualifikasi baik dan setelah diajar dengan menggunakan pembelajaran konvensional berada pada kualifikasi cukup. Terdapat perbedaan yang signifikan antara pemecahan masalah siswa yang diajar dengan model pembelajaran LAPS-Heuristik dan pembelajaran konvensional pada materi lingkaran.