Daftar Isi:
  • Pendidikan untuk semua (education for all) yang telah dideklarasikan di Dakar oleh seluruh bangsa-bangsa di dunia bertujuan agar seluruh bangsa harus memperoleh pendidikan yang bermutu tak terkecuali Anak Berkebutuhan Khusus. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi Guru Bimbingan dan Konseling (BK) dalam menangani Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), serta untuk mengetahui faktor-faktor pendukung dan penghambat strategi guru BK dalam menangani ABK di SMP Negeri 14 Banjarmasin. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif, peneliti terjun secara langsung ke lapangan untuk menggali dan mengumpulkan sejumlah data yang diperlukan Berdasarkan dari hasil analisis data, diperoleh simpulan bahwa strategi Guru Bimbingan dan Konseling dalam menangani Anak Berkebutuhan Khusus di SMP Negeri 14 Banjarmasin yaitu melalui pemberian layanan bimbingan dan konseling yang bersifat pemahaman, pencegahan, pengentasan masalah, pemeliharaan dan pengembangan, yang dilaksanakan sesuai dengan program layanan bimbingan dan konseling serta menyesuaikan dengan keadaan ABK serta ABK tidak di paksakan untuk mengikuti semua kegiatan layanan karena untuk ABK pemberian layanan ini sifatnya fleksibel. Faktor-faktor pendukung dan penghambat strategi guru BK dalam menangani ABK di SMP Negeri 14 Banjarmasin, faktor pendukungnya yaitu Guru Bimbingan dan Konseling menjalin kerjasama dengan pihak-pihak sekolah seperti Wali Kelas, Kepala Sekolah, GPK, Orang Tua ABK agar pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah berjalan dengan baik. Faktor penghambat guru BK yaitu dalam hal komunikasi dengan ABK dan ada guru BK yang masih belum memahami mengenai penanganan atau memberikan layanan terhadap ABK di karnakan baru di tugaskan sebagai guru BK di SMP Negeri 14 Banjarmasin.