Poligini di Kalangan Pegawai Negeri Sipil di Kota Banjarmasin
Main Author: | Maulid, Supi |
---|---|
Format: | Bachelors NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://idr.uin-antasari.ac.id/1046/1/BAB%201.pdf http://idr.uin-antasari.ac.id/1046/2/BAB%204.pdf http://idr.uin-antasari.ac.id/1046/ |
Daftar Isi:
- Supi Maulida. 2014. Poligini di Kalangan Pegawai Negeri Sipil di Kota Banjarmasin.Skripsi, Jurusan Hukum Keluarga (AhwalAl Syakhshiyah), Fakultas SyariahdanEkonomi Islam, Pembimbing: (1) H. Badrian, M.Ag. (2) Ansharullah, S.Ag.,M.Fil Penelitian ini bertolak dari adanya Poligini Pegawai Negeri Sipil di Kota Banjarmasin, yang mana bagi Pegawai Negeri Sipil yang berpoligami ada aturan-aturan tertentu dari perundang-undangan dan hukum Islam. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran poligini di kalanganPegawaiNegeriSipil di kota Banjarmasin danFaktorpoliginiPegawaiNegeriSipil di kota Banjarmasin. Penelitianinimerupakanpenelitianlapangan(field Research).Untukmengumpulkan data dalampenelitian, penulismenggunakanteknikwawancara.Subjekdalampenelitianiniadalahsuami yang berpoligini, istripertama, danistrikedua.Sedangkanobjeknyaadalahgambaranpoligini di kalanganpegawainegerisipil di kota Banjarmasin danFaktorpoliginipegawainegerisipil di kota Banjarmasin. Melaluiteknikwawancaramakadiperoleh databahwadari 4 kasuspoliginipegawainegerisipiladarumahtangganyayang berjalanharmonisdanadarumahtangganya yang tidakberjalandenganharmonis.Keharmonisandalamrumahtanggaituterwujudkarenasuami yang mampubersikapadilterhadapistri-istrinyadalamhalnafkah, pembagiangiliranmalamsertatempatkediamandanadanyadukunganpenuhistripertamauntuksuamiberistrilagi.Sedangkanrumahtangga yang tidakharmonisdikarenakantidakmampunyasuamidalambersikapadil, baikdalampembagiannafkah, giliranmalammaupuntempatkediamanterhadapistri-istrinyadantidakadanyaizinuntukmenikahlagidariistripertama Bahwadariempatkasus yang diteliti, hanyakasus I yang faktorpoligininyasesuaidengan yang disyaratkanhukum Islam danPerundang-undangan.Sedangkankasus II, III, dan IV faktorpoligininyatidakbersesuaindenganapa yang disyaratkanolehhukum Islam danPerundang-undangan. Dimanaistripertamamasihbisamemberikanketurunan, tidakmemilikipenyakit yang tidakbisadisembuhkan, danmasihmampumenjalankankewajibannyasebagaiseorangistri.