Pendidikan Ibadah di Lingkungan Keluarga Pernikahan Dini di Kecamatan Rantau Badauh Kabupaten Barito Kuala
Daftar Isi:
- Muhammad Nur Rahman. 2018. Pendidikan Ibadah di Lingkungan Keluarga Pernikahan Dini di Kecamatan Rantau Badauh Kabupaten Barito Kuala. Skripsi, Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Pembimbing: (I). H. Surawardi M.Ag (II). Muhdi M. Ag Tujuan dari penilitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana tata cara keluarga yang melakukan pernikahan dini di KecamAtan Rantau Badauh Kabupaten Barito Kuala dalam memberikan pendidikan ibadah kepada anakanaknya. Selain itu juga mengetahui apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam memberikan pendidikan ibadah teersebut. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang bertujuan dengan terjun kelapangan untuk menggali dan mengumpulkan sejumlah data yang diperlukan mengenai pendidikan ibadah di lingkungan keluarga pernikahan dini di Kecamatan Rantau Badauh Kabupaten Barito Kuala yang meliputi tata cara serta faktor-faktor yang mendukung dan menghambat dalam memberikan pendidikan ibadah kepada anak di lingkungan keluarga yang melakukan pernikahan dini di Kecamatan Rantau Badauh Kabupaten Barito Kuala. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yaitu penelitian yang berusaha menuturkan masalah yang ada berdasarkan hasil wawancara ataupun observasi dengan informan. Objek penelitian ini adalah pendidikan ibadah kepada anak di lingkungan keluarga pernikahan dini dan subjeknya adalah tiga keluarga yang melakukan pernikahan dini di Kecamatan Rantau Badauh Kabupaten Barito Kuala. Teknik pengumpulan data dalam penilitian ini diambil dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data diolah dengan teknik editing dan deskripsi. Selanjutnya dianalisis secara kualitatif yang bersifat deskriftif dengan mengacu kepada landasan teori Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh simpulan bahwa pendidikan ibadah di lingkungan keluarga pernikahan dini di Kecamatan Rantau Badauh Kabupaten Barito Kuala bervariasi. Ada yang sepenuhnya secara langsung memberikan pendidikan ibadah kepada anaknya, ada juga yang mempercayakannya kepada pihak lain. Hal ini dikarenakan terbatasnya pendidikan agama mereka. Namun terlepas dari hal yang demikian, mereka semua menyadari bahwa pendidikan ibadah kepada anak itu sangat penting ditanamkan sejak dini, meskipun mereka mempunyai cara masing-masing dalam memberikan pendidikan ibadah tersebut