Kehidupan Rumah Tangga Bagi Keluarga Yang Suaminya Mengalami Cacat Mental (Studi Kasus di Kabupaten Banjar)
Daftar Isi:
- Lisa Noor Nadia. 2018. KEHIDUPAN RUMAH TANGGA BAGI KELUARGA YANG SUAMINYA MENGALAMI CACAT MENTAL (STUDI KASUS DI KABUPATEN BANJAR). Skripsi, Jurusan Ahwal Al-Syakhsiyyah, Fakultas Syariah UIN Antasari Banjarmasin. Pembimbing: (1) Dra. Faridah MHI, (II) Sa’adah S.Ag MH. Kata Kunci: Rumah Tangga, Keluarga dan Cacat Mental. Skripsi ini mengangkat permasalahan mengenai hak dan kewajiban suami istri yang suaminya mengalami cacat mental. Latar belakang masalah karena istri tidak dapat lagi menerima kondisi suami yang mengalami cacat mental sehingga sering terjadinya pertengkaran dalam rumah tangga. Rumusan masalah adalah bagaimana gambaran dan pelaksanaan hak dan kewajiban bagi keluarga yang suaminya mengalami cacat mental. Penelitian ini merupakan penelitian hukum empiris sebuah metode penelitian hukum yang berupaya untuk melihat hukum dalam artian nyata atau dapat dikatakan melihat, meneliti bagaimana bekerjanya hukum di masyarakat. Subjek dalam penelitian ini adalah pihak istri yang suaminya mengalami cacat mental, objek penelitian adalah pelaksanaan hak dan kewajiban bagi keluarga yang suaminya mengalami cacat mental. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah wawancara. Pengolahan data dilakukan melalui tahapan-tahapan teknik editing, deskripsi dan matriks. Selanjutnya dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian, bahwa pada informan 1, 2 dan 3 pelaksanaan hak dan kewajibannya tidak dapat terpenuhi dengan baik dan hubungan pernikahannya berakhir pada perceraian.