Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatar belakangi adanya praktik pembagian harta warisan dengan cara undi yang dilakukan oleh salah satu keluarga di Kelurahan Tanta Hulu Kecamatan Tanta Kabupaten Tabalong, pada dasarnya pembagian dengan cara undi ini merupakan salah satu bentuk pembagian yang tidak diatur dalam syariat Islam. Kenyataannya di Kelurahan Tanta Hulu pembagian cara undi dipraktikkan.. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana praktik pembagian warisan dengan cara undi terjadi serta pembagian yang seharusnya berdasarkan syariat Islam. Penelitian ini merupakan penelitian empiris, yakni lapangan yang bersifat studi kasus yang terjadi di Kelurahan Tanta Hulu Kecamatan Tanta Kabupaten Tabalong. Untuk mengumpulkan data berupa wawancara, kemudian teknik pengolahan data, penulis melakukan teknis pengumpulan data berupa wawancara, kemudian diolah dengan teknik Editing (pengecekan ulang), Kategorisasi (mengelompokkan data-data yang sudah diedit), dan Deskripsi (menggambarkan). Melalui teknis analisis deskriptif kualitatif berdasarkan teori Islam, menghasilkan temuan: Pertama, Di Kelurahan Tanta Hulu Kecamatan Tanta Kabupaten Tabalong terdapat satu kasus terhadap satu keluarga yang melakukan pembagian harta warisan menggunakan cara undi. Kedua, yang melakukan pembagian harta warisan dengan cara undi adalah empat orang ahli waris. Ketiga, harta warisan yang di bagi berupa tiga lahan tanah yakni 105 borongan yang mereka bagi menjadi 4 bagian yang tiap-tiap bagian mendapat 25,25 borongan/1 bagian. Keempat, Pembagian secara undi ini tidak ada diatur dalam syariat Islam. Karena, untuk pembagian harta warisan sudah dijelaskan secara rinci oleh Al-Qur‟an dan Hadits. Yang mana 4 orang ahli waris 2 diantaranya laki-laki dan 2 lainnya adalah perempuan seharusnya mendapatkan bagian 2:1 bagian.