Daftar Isi:
  • Nurul Hikmah. 2018. Perekonomian Para Pengrajin Mandau di Desa Sungai Pinang Kecamatan Daha Selatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Skripsi, Jurusan Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Pembimbing (I) Drs. Nispan Rahmi, M.Ag, dan Pembimbing (II) Rohana Faridah, S.E, M.M. Kata Kunci: Perekonomian, Pengrajin Mandau Pada tahun 2016 atau tepatnya pada zaman maraknya batu akik, usaha kerajinan mandau ini mengalami penurunan yang sangat signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, hal itu ditandai dengan rendahnya permintaan pasar terhadap produk kerajinan mandau karena konsumen lebih memilih membeli batu akik dibandingkan mandau, hal tersebut pada saat itu batu akik lagi naik daun. Sehingga permintaan pasar itu berkurang dan para pengrajin mengurangi hasil produksi dan distribusinya untuk dipasarkan. Masalah yang diteliti adalah bagaimana gambaran perekonomian para pengrajin mandau dan kendala yang dihadapi oleh pengrajin mandau dalam meningkatkan perekonomiannya melalui usaha kerajinan mandau di Desa Sungai Pinang Kecamatan Daha Selatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field Research) yang bersifat deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian ini adalah di Desa Sungai Pinang Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah lima orang pengrajin mandau di Desa Sungai Pinang Kecamatan Daha Selatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan. adapun yang menjadi objek penelitiannya adalah perekonomian para pengrajin mandau dan kendala yang dihadapi oleh pengrajin mandau dalam meningkatkan perekonomiannya melalui usaha kerajinan mandau di Desa Sungai Pinang Kecamatan Daha Selatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Pengumpulan data dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik observasi, interview dan dokumenter. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perekonomian para pengrajin mandau di Desa sungai Pinang Kecamatan Daha Selatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan, dari akhir tahun 2017 sampai sekarang ini mengalami peningkatan dan perkembangan dalam menjalankan usaha ini, hal ini dibuktikan dengan penjualan mereka dipercaya oleh masyarakat luar dan sudah menjelajah Indonesia. Selain itu juga membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang menganggur untuk ikut belajar mendalami usaha kerajinan mandau. Kendala yang dihadapi dalam perekonomiannya yaitu kurangnya modal, kurangnya tenaga kerja, tidak ada pelatihan dari pemerintah dan belum adanya Karang Taruna