Pengaruh Metode Bermain Peran Terhadap Kemandirian Anak Usia Dini Pada Kelompok B di TK Tunas Mandiri Kabupaten Banjar
Daftar Isi:
- Metode bermain peran merupakan salah satu sarana pembelajaran yang dapat mengembangkan seluruh aspek perkembangan termasuk dalam hal meningkatkan kemandirian Anak Usia Dini. Berdasarkan hasil Penjajakan awal tingkat kemandirian anak di TK Tunas Mandiri Kabupaten Banjar yang belum berkembang secara optimal salah satunya disebabkan oleh kegiatan pembelajaran yang kurang menarik bagi anak.Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode bermain peran terhadap kemandirian Anak Usia Dini pada kelompok B di TK Tunas Mandiri Kabupaten Banjar yang meliputi rasa percaya diri, rasa tanggung jawab yang dimiliki anak, keterampilan dan kemampuan anak untuk melakukan sesuatu sendiri serta kemampuan anak dalam hal mengendalikan emosi. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) menggunakan metode eksperimen. Subjek dalam penelitian ini adalah anak-anak kelompok B di TK Tunas Mandiri, sedangkan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah pengaruh metode bermain peran terhadap kemandirian Anak Usia Dini pada kelompok B di Tk Tunas Mandiri. Sampel penelitian adalah anak kelompok BI yang berjumlah 15 orang sebagai kelompok eksperimen yang mendapat perlakuan menggunakan metode bermain peran dan anak kelompok B2 yang berjumlah 15 orang sebagai kelompok kontrol yang mendapat perlakuan dari guru menggunakan metode konfensional atau klasikal misalnya metode ceramah dengan kegiatan seperti membaca, menulis dan berhitung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kemandirian saat tes awal untuk kelompok B1 sebagai kelompok eksperimen memiliki rata-rata sebesar 61,47 dan kelompok B2 Sebagai Kelompok Kontrol memiliki rata-rata sebesar 59. 60 yang berarti kedua kelompok memiliki tingkat keandirian yang relatif sama. Setelah mendapat perlakuan menggunakan metode bermain peran sebanyak 3 kali kelompok B1 memiliki rata-rata sebesar 79,07. Sedangkan tingkat kemandirian anak kelompok B2 memiliki rata-rata sebesar 69,27. Terdapat perbedaan yang signifikan antara tingkat kemandirian kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, Hal itu diketahui dari perhitungan uji T bahwa nilai akhir kelompok kontrol dan eksperimen signifikansinya adalah 0,013 <0,05 sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode bermain peran maupun metode konfensional dapat meningkatkan kemandirian anak akan tetapi berdasarkan hasil test akhir diketahui bahwa metode bermain peran memiliki pengaruh yang lebih signifikan terhadap kemandirian anak usia dini pada kelompok B di TK Tunas Mandiri Kabupaten Banjar .Dengan demikian diharapkan penelitian ini dapat berguna bagi sekolah untuk dijadikan pertimbangan dalam hal peningkatan efektivitas dan efisiensi pembelajaran serta sarana dan prasarana. Dan untuk guru sebagai acuan untuk dalam memlih strategi pembelajaran yang bervariasi dan menyenangkan bagi anak.