Daftar Isi:
  • Permainan Basamsaman adalah permainan tradisional yang berasal dari Kalimantan Selatan yang marak dimainkan oleh anak-anak tempo dulu, tetapi untuk sekarang ini permainan tersebut sudah mulai dilupakan, padahal didalam permainan basamsaman ini terdapat muatan fisik untuk menggerakkan seluruh otot-otot yang bisa menstimulus perkembangan motorik kasar anak usia dini. Berdasarkan hasil penjajakan awal tingkat perkembangan motorik kasar anak kelompok B di RA Uswatun Hasanah Martapura belum berkembang secara optimal salah satunya disebabkan oleh kegiatan pembelajaran yang kurang menarik bagi anak. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil perkembangan motorik kasar anak antara anak yang diberikan kegiatan menggunakan permainan tradisional basamsaman dengan anak yang tidak menggunakan permainan tradisional basamsaman dan pengaruh permainan Tradisional Basamsaman terhadap perkembangan motorik kasar anak usia dini kelompok B di RA Uswatun Hasanah Martapura. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen. Desain eksperimen yang digunakan adalah Nonequivalent control group design. Subjek penelitian ini adalah anak kelompok B1 RA Uswatun Hasanah Martapura yang berjumlah 30 orang yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi, sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah uji normalitas, uji homogenitas dan uji mann-whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan di kelompok eksperimen dan kelompok kontrol terdapat perbedaan hasil. Jika dilihat dari nilai rata-rata tes akhir (post-test), hasil perkembangan di kelompok eksperimen menunjukkan hasil dengan rata-rata nilai 83,13 dan di kelompok kontrol dengan rata-rata nilai 73,13. Berdasarkan hasil uji Mann-Whitney diketahui bahwa signifikansi yang diperoleh sebesar 0,029 yang berarti lebih kecil daripada signifikansi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 0,05, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan permainan tradisional basamsaman memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan motorik kasar anak usia dini kelompok B di RA Uswatun Hasanah Martapura.