Pengaruh Jumlah Simpanan Masyarakat dan Harga Kebutuhan Pokok Terhadap Tingkat Inflasi di Kalimantan Selatan Tahun
Daftar Isi:
- Nada Amelia. 2018. Pengaruh Jumlah Simpanan Masyarakat dan Harga Kebutuhan Pokok Terhadap Tingkat Inflasi di Kalimantan Selatan Tahun 2016. Skripsi, Jurusan Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Pembimbing: (I) Dra Hj wahidah, M. Hi., (II) Hariyanto, SE.MM Kata Kunci : Jumlah Simpanan, Harga Kebutuhan Pokok, Tingkat Inflasi. Penelitian ini dilatar belakangi pada Teori kuantitas uang menyatakan bahwa bank sentral , yang mengawasi jumlah uang beredar, memilki kendali tertinggi atas tingkat inflasi. Di Kalimantan Selatan khususnya kota Banjarmasin tingkat inflasi pada tahun 2015 sebesar 5,03 %, sedangkan tahun 2016 mengalami penurunan pada tahun sebelumnya sebesar 1,35% yakni 3,68%. Tingkat inflasi mengalami penurunan ada tahun 2016, akan tetapi harga akan kebutuhan pokok menjelang lebaran tetap mengalami kenaikan. Oleh karena itu pula mengakibatkan konsumsi masyarakat meningkat sehingga mempengaruhi jumlah uang beredar. Bank Indonesia sebagai otoritas moneter dalam hal ini dapat mengurangi peredaran uang di masyarakat dengan meningkatkan tingkat suku bunga agar masyarakat menyimpan uangnya ke bank sehingga jumlah simpanan masyarakat meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah simpanan masyarakat dan harga kebutuhan pokok terhadap tingkat inflasi secara parsial, untuk mengetahui jumlah simpanan masyarakat dan harga kebutuhan pokok terhadap tingkat inflasi secara simultan dan untuk mengetahui variabel dominan terhadap tingkat inflasi. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksplanasi. Sumber data ialah data sekunder. Teknik analisis data adalah analisis regresi linier berganda, dengan menggunakan uji F, uji t dan uji variabel dominan. Hasil regresi linier berganda, menunjukkan Hasil F hitung sebesar 25,499 > F tabel 4,26 bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel jumlah simpanan masyarakat dan harga kebutuhan pokok secara simultan terhadap tingkat inflasi. Untuk variabel jumlah simpanan masyarakat dengan nilai t hitung 3,921 > t tabel 2,262 dan variabel harga kebutuhan pokok menunjukkan nilai t hitung 5,454 > t tabel 2,262 secara parsial berpengaruh signifikan terhadap tingkat inflasi. Untuk varibel dominan ialah variabel harga kebutuhan pokok dengan nilai Beta 0,709 < 0,510 jumlah simpanan masyarakat