STRUKTUR DAN DISTRIBUSI PENDAPATAN RUMAH TANGGA PETANI PADI SAWAH DI DESA CAYUR KECAMATAN CIKATOMAS KABUPATEN TASIKMALAYA
Main Authors: | Dini, Ade, Noor, Trisna Insan, Yusuf, Muhamad Nurdin |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Universitas Galuh
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/agroinfogaluh/article/view/3983 https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/agroinfogaluh/article/view/3983/pdf |
Daftar Isi:
- ABSTRAKSecara umum sumber utama pendapatan rumah tangga petani padi sawah di Desa Cayur berasal dari sektor pertanian, namun kepemilikan lahan petani mayoritas sempit (<0,5 ha) dan fakta menunjukkan bahwa produksi usahatani padi sawah memiliki risiko tinggi menyebabkan petani tidak hanya mengandalkan dari satu sumber pendapatan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga sekaligus menciptakan kesejahteraan keluarganya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: 1) Struktur pendapatan, 2) Distribusi pendapatan, dan 3) Tingkat kesejahteraan rumah tangga petani padi sawah. Metode yang digunakan adalah survey, teknik penarikan sampel responden menggunakan simple random sampling dengan slovin pada tingkat kesalahan 15 persen dan diperoleh 37 responden petani padi. Struktur pendapatan dihitung menggunakan analisis persentase sedangkan untuk analisis distribusi pendapatan dihitung dengan Gini Indeks serta tingkat kesejahteraan dengan BPS dalam Susenas 2016. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Pendapatan petani dari usahatani adalah Rp 5.536.114,7,- pendapantan dari non-usahatani adalah Rp 9.742.702,7,- dan non-pertanian adalah Rp 13.039.459,46,-. Struktur pendapatan dari sektor pertanian berkontribusi paling besar yaitu 54%, sedangakn sektor non-pertanian berkontribusi sebesar 46%. 2) Distribusi pendapatan menunjukkan ketimpangan rendah dengan indek gini sebesar 0,09 menunjukkan tidak terjadi ketimpangan pendapatan. 3) Tingkat kesejahteraan rumah tangga petani padi sawah di Desa Cayur seluruhnya dikategorikan tidak miskin. Berdasarkan 11 indikator ekonomi dan sosial (BPS-SUSENAS 2016) sekor rata-rata yang di peroleh adalah 27,9 yang menunjukkan tingkat kesejahteraan seluruh rumah tangga petani termasuk tingkat sejahtera tinggi.