ANALISIS TITIK IMPAS USAHATANI KEDELAI (Glycine max. L.)
Main Authors: | Ulfah, Fitria, Rochdiani, Dini, Yusuf, Muhamad Nurdin |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Universitas Galuh
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/agroinfogaluh/article/view/3334 https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/agroinfogaluh/article/view/3334/3094 |
Daftar Isi:
- ABSTRAKPermasalahan dalam usahatani kedelai adalah kurangnya kemampuan petani untuk memperhitungkan apakah usaha yang dikelolanya dalam keadaan menguntungkan, impas, atau bahkan dalam keadaan rugi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Besarnya biaya, penerimaan dan pendapatan pada usahatani kedelai per hektar per satu kali musim tanam(2) R/C dalam usahatani kedelai per hektar per satu kali musim tanam (3)Titik impas nilai penjualan, titik impas volume produksi,titik impas harga dan titik impas luas lahan pada usahatani kedelai per hektar per satu kali musim tanam.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survai dengan mengambil kasus di Desa Tanjungsari Kecamatan Banjaranyar Kabupaten Ciamis.Jumlah responden yang diambil sebanyak 55 orang dari populasi 126 orang petani dengan menggunakan penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus slovin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : Besarnya biaya usahatani kedelai Rp 3.351.162,33 per hektar yang terdiri atas biaya tetap Rp370.945,40per hektar dan biaya variabel Rp2.980.216,93 per hektar.Diperoleh produksi sebanyak 1.310,96 kilogram biji kedelai kering panen dengan harga jual Rp 7.500,00 jadi penerimaan yang diperoleh petani Rp 9.832.225,26 sehingga pendapatan yang diperoleh petani Rp 6.481.062,92per hektar. Besarnya R/C pada usahatani kedelai per hektar per satu kali musim tanam adalah 2,93. BEP Nilai Penjualan pada usahatani kedelai Rp 529.922,00 per hektar, BEP Volume Produksi sebesar 70,65 kilogram per hektar, BEP Harga Rp 2.556,26 per kilogram dan BEP Luas Lahan 0,05 hektar.