ANALISIS TITIK IMPAS PADA USAHATANI PADI ORGANIK

Main Authors: Kurnia, Predi Nanda, Rusman, Yus, Noormansyah, Zulfikar
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: eng
Terbitan: Universitas Galuh Ciamis , 2017
Subjects:
Online Access: https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/agroinfogaluh/article/view/247
https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/agroinfogaluh/article/view/247/236
https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/agroinfogaluh/article/downloadSuppFile/247/125
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya : (1) Biaya yang di keluarkan dalam usahatani padi organik per hektar per satu musim tanam di Desa Sukanagara, (2) Pendapatan dalam usahatani padi organik per hektar per satu musim tanam di Desa Sukanagara, (3) Titik impas dalam usahatani padi organik per hektar per satu musim tanam di Desa Sukanagara. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survai, dengan mengambil kasus di Desa Sukanagara Kecamatan Lakbok Kabupaten Ciamis. Jumlah responden diambil sebanyak 30 orang dari populasi 600 orang petani dengan menggunakan metode acak sederhana (simple random sampling). Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa :1. Besarnya biaya yang dikeluarkan dalam usahatani padi organik per hektar per satu musim tanam di Desa Sukanagara adalah sebesar : Rp. 20.724.463,16,-2. Besarnya pendapatan pada usahatani padi organik per hektar per satu musim tanam di Desa Sukanagara adalah sebesar : Rp. 7.484.995,61 ,-3. Besarnya titik impas pada usahatani padi organik per hektar per satu musim tanam di Desa Sukanagara adalah sebagai berikut : Nilai penjualan (BEP np) adalah Rp. 3.080.697,04 ,- Titik impas volume produksi (BEP vp) adalah sebanyak 238,10 kilogram. Titik impas luas lahan (BEP LL) adalah seluas 0,05 hektar.Kata kunci : padi organik, titik impas