ANALISIS TITIK IMPAS USAHATANI KEDELAI (Glycine max L.) VARIETAS ORBA
Main Authors: | Haris, Apang, Rochdiani, Dini, Pardani, Cecep |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Universitas Galuh Ciamis
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/agroinfogaluh/article/view/210 https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/agroinfogaluh/article/view/210/202 https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/agroinfogaluh/article/downloadSuppFile/210/96 |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) besarnya biaya, penerimaan dan pendapatan pada usahatani kedelai per hektar per satu kali musim tanam (2) titik impas nilai penjualan, titik impas volume produksi, titik impas harga dan titik impas luas lahan pada usahatani kedelai per hektar per satu kali musim tanam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survai dengan mengambil kasus pada Kelompoktani Cikalong di Desa Langkapsari Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis. Jumlah responden yang diambil sebanyak 30 orang (20 persen) dari populasi 151 orang petani dengan menggunakan metode acak sederhana (simple random sampling). HasilPenelitian menunjukkan bahwa : Besarnya biaya usahatani kedelai Rp 4.181.266,55 per hektar, terdiri dari biaya tetap sebesar Rp 657.572,57 per hektar dan biaya variabel sebesar Rp 3.523.693,98 per hektar. Diperoleh produksi sebanyak 1.413,83 kilogram dengan harga jual Rp 8.000,00 jadipenerimaan yang diperoleh petani sebesar Rp 11.310.629,27 sehingga pendapatan yang diperoleh petani sebesar Rp 7.129.362,72 per hektar. BEP Nilai Penjualan pada usahatani kedelai sebesar Rp 953.003,72 per hektar, BEP Volume Produksi sebesar 119,13 kilogram per hektar, BEP Harga sebesar Rp 2.957,40 per kilogram dan BEP Luas Lahan sebesar 0,08 hektar. Kata kunci : kedelai, titik impas