ANALISIS STRATEGI PEMASARAN TEH CELUP WALINI INDUSTRI HILIR TEH PT PERKEBUNAN NUSANTARA VIII (Studi Kasus: Industri Hilir Teh PTPN VIII, Bandung, Jawa Barat)
Main Authors: | Nuraini, Raden Assyifa, Mukti, Gema Wibawa |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Universitas Galuh
, 2019
|
Online Access: |
https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/agroinfogaluh/article/view/1272 https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/agroinfogaluh/article/view/1272/1684 |
Daftar Isi:
- Industri Hilir Teh (I-Teh) merupakan perusahaan yang melakukan kegiatan hilir dari PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII yang berada di Bandung, Jawa Barat. I-Teh memproduksi dan mengolah bubuk teh menjadi teh celup dengan merek dagang Walini. I-Teh mengalami kendala dalam menjalankan usahanya yaitu jumlah penjualannya terus menurun sehingga keuntungan yang diperoleh berkurang. Berdasarkan kendala tersebut, diperlukan suatu strategi pemasaran guna meningkatkan keuntungan perusahaan yaitu menganalisis prioritas strategi pemasaran yang diterapkan I-Teh agar mendapatkan prioritas alternatif strategi dan dipilih untuk dijadikan prioritas dalam perhitungan Analytical Hierarchy Process (AHP). Metode AHP digunakan untuk menganalisis strategi mana yang efektif untuk dijalankan I-Teh dalam pemasarannya. Bobot dalam setiap kriteria diperoleh dari pengisian kuesioner terhadap Kepala Penjualan, Supervisor Branch Opening, Demand Planning, Administrasi Pemasaran, dan Logistik. Responden dipilih berdasarkan pertimbangan memiliki peran besar dalam perumusan, pelaksanaan strategi, dan pengambilan keputusan pemasaran. Hasil penentuan alternatif prioritas strategi dalam memasarkan teh celup Walini adalah strategi meningkatkan pangsa pasar yang menitikberatkan pada strategi komunikasi pemasaran. Taktik yang dapat dijalankan oleh I-Teh adalah meningkatkan intensitas promosi melalui media massa sebagai prioritas utama komunikasi pemasaran, meningkatkan brand image sebagai prioritas utama strategi perencanaan produk, penentuan harga berdasarkan harga pokok produksi sebagai prioritas utama strategi penetapan harga, memperkuat kepercayaan konsumen sebagai prioritas utama strategi pemilihan pasar, dan melakukan distribusi langsung sebagai prioritas utama sistem distribusi.