Identifikasi Bakteri dan Sensitivitas Terhadap Antibiotik Pada Otitis Media Supuratif Kronis Di RSUP Dr. M. Djamil Padang

Main Authors: Sasmita, Bahana, Yaswir, Rismawati, Lillah, Lillah
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas , 2020
Online Access: http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/1104
http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/1104/991
Daftar Isi:
  • AbstrakOtitis Media Supuratif Kronis (OMSK) didefinisikan infeksi telinga tengah yang ditandai oleh sekret terus-menerus atau berulang selama tiga bulan atau lebih melalui perforasi membran timpani. Uji sensitivitas penting untuk perencanaan terapi, mengurangi potensi risiko komplikasi dan mencegah resistensi. Tujuan: Mengetahui hasil identifikasi dan sensitivitas terhadap antibiotik pada penderita Otitis Media Supuratif Kronis. Metode: Penelitian deskriptif retrospektif ini dilakukan di Laboratorium Sentral RSUP Dr M Djamil Padang dari bulan Januari 2016 sampai dengan Juni 2016. Hasil: Bakteri terbanyak penyebab Otitis Media Supuratif Kronis pada spesimen swab telinga adalah Stafiloccocus sp (37,73%) yang sensitif terhadap Meropenem (50%) dan resisten terhadap Ampicillin (100%), Amoxicillin (95%), Ciprofloxacin (95%) dan Levofloxacin (95%). Bakteri penyebab terbanyak kedua adalah Pseudomonas sp (26,41%) yang sensitif terhadap Meropenem (92,85%) dan resisten terhadap Ampicillin (100%), Amoxicillin (100%), Chloramfenicol (100%), Erytromycin (100%), dan Sulfamethoxazole Trimethoprim (100%). Simpulan: Bakteri terbanyak penyebab Otitis Media Supuratif Kronis pada spesimen swab telinga adalah Staphylococcus sp (37,73%) yang sensitif terhadap Meropenem (50%) dan Pseudomonas sp (26,41%) yang sensitif terhadap Meropenem (92,85%)