Hubungan Kejadian Tinea Pedis (Kutu Air) dengan Praktik Personal Hygiene pada Pemulung di TPA Tanjungrejo Kudus
Main Authors: | Miftahurrohmah, Dwi, Budiati, Risna Endah |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
STIKES Cendekia Utama Kudus
, 2013
|
Online Access: |
http://jurnal.stikescendekiautamakudus.ac.id/index.php/stikes/article/view/35 http://jurnal.stikescendekiautamakudus.ac.id/index.php/stikes/article/view/35/81 |
Daftar Isi:
- Tinea pedis (Kutu Air) adalah infeksi dermatofit pada kaki, terutama di sela jari dan telapak kaki terutama yang mamakai kaus kaki dan sepatu yang tertutup dan penyebab Tinea pedis yang sering adalah Trichopyton rubrum. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kejadian Tinea pedis (Kutu Air) dengan praktik personal hygiene pada pemulung sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tanjungrejo Kudus yang meliputi praktik mandi, praktik mencuci kaki, praktik memakai pelindung kaki, praktik memakai kaus kaki ketika bekerja, praktik menggosok gigi, praktik memakai pakaian, dan praktik memakai sepatu. Metode Penelitian menggunakan desain case control dengan subjek penelitian yaitu 30 pemulung yang menderita Tinea pedis (kasus) dan 30 pemulung yang tidak menderita Tinea pedis (kontrol). Variabel bebas yang di teliti adalah kejadian Tinea pedis, sedangkan variabel terikat adalah praktik personal hygiene dengan pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pemulung berjenis kelamin perempuan, umur pemulung sebagian besar berumur 40-59 tahun, sedangkan pendidikan pemulung dalam kelompok kasus sebagian besar adalah tidak sekolah dan pemulung dalam kelompok kontrol sebagian besar berpendidikan SD. Dari hasil uji analisa menunjukkan bahwa ada hubungan antara kejadian Tinea pedis (Kutu Air) dengan personal hygiene pada pemulung di TPA Tanjungrejo kudus (p value = 0,018). Kesimpulan dari penelitian ini adalah praktik personal hygiene pemulung yang kurang baik dapat menjadi faktor resiko terjadinya Tinea pedis (Kutu Air). Kata Kunci : Tinea pedis, Praktik Personal Hygiene, Pemulung di TPA