PENERAPAN TEMA ARSITEKTUR BERWAWASAN LINGKUNGAN PADA DESAIN FASILITAS PENGINAPAN DI KOMPLEKS WISATA ALAM JURANG KUPING SURABAYA
Main Authors: | Nur Mohamad Sahid; Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya, Ika Ratniarsih; Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya, Siti Azizah |
---|---|
Format: | Peer-reviewed Paper application/pdf Proceeding |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
SNTEKPAN
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://conference.itats.ac.id/index.php/sntekpan/2017/paper/view/114 http://conference.itats.ac.id/index.php/sntekpan/2017/paper/download/114/128 |
Daftar Isi:
- Bozem Jurang Kuping adalah ruang terbuka hijau di Desa Jurang Kuping, Kecamatan Pakal, Kelurahan Benowo daerah Surabaya Barat yang terbengkalai dan keinginan Pemkot Surabayamenata area hijau kota sehingga perlu adanya Perencanaan dan Perancangan fasilitas Wisata Alam di kota Surabaya. Salah satu fasilitas yang mempunyai daya tarik khas yaitu fasilitas penginapan didalam areal kompleks Wisata Alam Jurang Kuping Surabaya. Penerapan tema Arsitektur Berwawasan Lingkungan pada tatanan lahan, bentuk dan ruang fasilitas penginapan dapat mengurangi dampak negatif pembangunan berorientasi ke lingkungan dengan prinsip penyesuaian dan perbaikan lingkungan alam setempat dan juga penghematan sumber energi alam yang tidak dapat diperbaharui. Metode penelitian menggunakan metode studi kasus lapangan pada wisata alam Danau Selorejo, Malang dan studi literatur pada obyek wisata alam Ranu Klakah, Lumajang. Disamping itu juga menggunakan metode deskriptif dengan mengamati langsung kawasan Bozem Jurang Kuping. Desain rancangan fasilitas penginapan di kompleks Wisata Alam Jurang Kuping Surabaya berjumlah 5 (lima) unit bangunan, memiliki luas tapak 280m 2 berlokasi di pinggir Bozem Jurang Kuping, dengan fasilitas ruang tidur, area santai, ruang shalat dan ruang tamu, sedangkan toilet dan dapur pada fasilitas penginapan dibuat terpisah ke belakang bangunan karena mengambil bentuk filosofinya rumah joglo. Penerapan tema arsitektur berwawasan lingkungan menyuguhkan keasrian alam kawasan Jurang Kuping yang diterapkan lewat penggunaan material kayu olahan pohon siwalan dan lansekap yang mengelilingi semua unit fasilitas penginapan. Softmaterial lanscape terdiri dari pohon siwalan, pohon cemara sebagai tanaman pengarah. Tanaman pohon trembesi, sengon, dan mangga sebagai tanaman peneduh. Tanaman penghias dan pembatas menggunakan tanaman perdu. Hardmaterial lanscape terdiri paving untuk pedestrian dan kolam dibawah lantai rumah. Penerapan tema pada bentuk bangunan lewat gaya vernacular agar mampu memelihara kearifan local dan penerapan tema pada ruang mampu menghasilkan suasana nyaman dan tenang terpresentasikan lewat material dengan warna-warna hangat kayu dan warna-warna fresh seperti warna hijau dari daun sekitar Jurang Kuping dan warna biru dari kolam dibawah fasilitas penginapan, yang dipadu dengan lighting untuk memperkuat kenyamanan ruangan.