UJI KANDUNGAN LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) PADA BAYAM (Amaranthus spp) SECARA DESTRUKSI BASAH MENGGUNAKAN SPEKTROSKOPI SERAPAN ATOM (SSA)

Main Author: Nuryanti, Nuryanti
Other Authors: Fakultas Farmasi, Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin , 2018
Subjects:
Online Access: http://jiis.akfar-isfibjm.ac.id/index.php/JIIS/article/view/124
http://jiis.akfar-isfibjm.ac.id/index.php/JIIS/article/view/124/115
Daftar Isi:
  • Cemaran logam berat di lingkungan meningkat sebagai akibat dari aktifitas industri dan perkembangan teknologi. Potensi bahaya dari logam berat timbal (Pb) pada lingkungan dan kesehatan manusia telah menjadi perhatian besar bagi peneliti. Bayam (Amaranthus spp) didistribusikan secara luas dan telah menjadi varietas sayuran yang banyak di konsumsi di Indonesia, tanaman ini tumbuh dengan cepat dan luas yang dapat menjadi salah satu sumber dari timbal (Pb) hyperaccumulator. Uji kandungan logam berat Timbal (Pb) pada bayam (Amaranthus spp) telah dilakukan menggunakan metode destruksi basah. Sampel bayam segar diambil dari Pasar Tradisional Sunter, Jakarta Utara. Penentuan kadar logam berat Timbal (Pb) pada bayam merah dan bayam hijau diukur menggunakan Spektroskopi Serapan Atom. Hasil analisa menunjukkan bahwa daun bayam merah mengandung logam Pb sebesar 4.15 ppm dan daun bayam hijau sebesar 9.75 ppm. Jika dibandingkan dengan data Standard Nasional Indonesia (SNI) yaitu sebesar 0.5 ppm menunjukkan bahwa kadar logam berat Timbal (Pb) pada bayam merah ataupun bayam hijau melebihi ambang batas yang telah ditetapkan SNI.