Pengukuran Jaringan Lunak Prevertebral pada Foto Roentgen Lateral Tulang Belakang Leher di RS Hasan Sadikin Bandung

Main Authors: Arifin, Muhammad Z.; Departemen Bedah Saraf, Fakultas Kedokteran, Universitas Padjadjaran-Rumah Sakit Hasan Sadikin, Argie, Donny; Departemen Bedah Saraf, Fakultas Kedokteran, Universitas Padjadjaran-Rumah Sakit Hasan Sadikin
Format: application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Universitas Kristen Maranatha , 2013
Online Access: http://majour.maranatha.edu/index.php/jurnal-kedokteran/article/view/901
Daftar Isi:
  • Pengukuran jaringan lunak prevertebral tulang belakang leher lazim digunakan sebagai parameter diagnostik setelah terjadinya cedera kepala dan tulang belakang. Sangat sedikit pustaka mengenai ketebalan jaringan lunak prevertebral tulang belakang leher dalam populasi Asia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ketebalan jaringan lunak prevertebral normal dari tulang belakang leher 1 (C1) hingga C7 pada populasi Jawa Barat (Indonesia) dan membandingkannya dengan populasi Barat. Subjek penelitian adalah 62 pasien dewasa yang mengunjungi poliklinik rawat jalan Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung periode Mei-Juli 2009. Foto radiologi pada subjek penelitian menggunakan teknikcross table dan pengukuran dilakukan sepanjang jarak antara lengkungan anterior C1 dan tepi anteroinferior tulang vertebral C2-C7. Data kami dibandingkan dengan rata-rata populasi Barat. Ketebalan jaringan lunak di retro-pharyngeal C1 rata-rata 4,48 ± 1,2 mm (kisaran 2-7 mm), rata-rata C2 adalah 4,80 ±1,33 mm (kisaran 2-8 mm), rata-rata C3 adalah 5,31 ±1,28 mm (kisaran 3-8 mm), rata-rata C4 adalah 9.11 ± 2.92 mm (kisaran 4-15 mm), rata-rata C5 adalah 11,43 ±2,29 mm (kisaran 6-16 mm), rata-rata C6 adalah 11,17 ±2.19 mm (kisaran 6-15 mm), dan rata-rata C7 adalah 11,03 ±3,17 mm (kisaran 4 - 17 mm). Tidak terdapat perbedaan yang bermakna pada ketebalan jaringan lunak prevertebral tulang belakang leher. Tidak terdapat perbedaan antara data kami dan data dari populasi Barat.