Uji Fitokimia dan Potensi Antioksidan Ekstrak Etanol Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.)

Main Author: Widowati, Wahyu; Pusat Penelitian Ilmu Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha, Bandung
Format: application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Universitas Kristen Maranatha , 2013
Online Access: http://majour.maranatha.edu/index.php/jurnal-kedokteran/article/view/900
Daftar Isi:
  • Penyakit degeneratif dan penyakit kronis sering disebabkan oleh stres oksidatif yang dipicu oleh radikal bebas. Untuk mencegah terjadinya stres oksidatif diperlukan antioksidan. Kayu secang (Caesalpinia sappan L.) sering dikonsumsi sebagai minuman seduhan karena dipercaya dapat menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Penelitian ini bertujuan menguji kadar senyawa fitokimia dan kadar total fenol ekstrak etanol dalam kayu secang dengan menggunakan standar epigalokatekin (EGC) dan epikatekin galat (ECG), serta menguji aktivitas antioksidan dengan menggunakan metode pemerangkapan radikal bebas 1,1-difenil-2-pikrilhidrazil (DPPH). Penelitian ini membandingkan aktivitas antioksidan dalam ekstrak kayu secang dengan EGC dan ECG dalam 6 level konsentrasi (100; 50; 25; 12,5; 6,25; 3,125 μg/ml). Data dianalisis dengan menggunakan analisis rancangan acak lengkap dan dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan. Uji fitokimia secara kualitatif serta uji total fenol menggunakan standar ECG dan EGC. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak kayu secang mengandung senyawa terpenoid, fenol sangat tinggi, tetapi tidak mengandung steroid dan tanin. Ekstrak kayu secang mengandung kadar total fenol ekivalen EGC adalah 849,11 μg/mg dan ekivalen ECG 825,11 μg/mg. Ekstrak kayu secang memiliki aktivitas antioksidan tinggi yaitu 80,46-89,13%