Profil Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu Periode 1 Januari 2003 sampai 31 Desember 2004 di RS Immanuel Bandung
Main Authors: | Suryawan, Aloysius; Universitas Kristen Maranatha, Gunanegara, Rimonta F.; Universitas Kristen Maranatha, Hartanto, Hanafi; Universitas Kristen Maranatha, Sastrawinata, Ucke S.; Universitas Kristen Maranatha |
---|---|
Format: | application/octetstream eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Universitas Kristen Maranatha
, 2010
|
Online Access: |
http://majour.maranatha.edu/index.php/jurnal-kedokteran/article/view/89 |
Daftar Isi:
- Kehamilan Ektopik Terganggu (KET) adalah kehamilan di luar rahim yang menyebabkan banyak komplikasi. Banyak faktor yang diduga berpengaruh terhadap kejadian KET. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran Kehamilan Ektopik Terganggu (KET) di RS Immanuel Bandung selama periode 1 Januari 2003 sampai 31 Desember 2004 di Bagian Kebidanan dan Kandungan RS Immanuel Bandung. Penelitian ini merupakan penelitian retrospektif analitik pada 47 penderita KET. Selama periode penelitian didapatkan 47 kasus KET, frekuensi terbanyak adalah: usia 30-34 tahun yaitu 19 kasus (40,4%), paritas 1 yaitu 19 kasus (40,4%), tingkat pendidikan 10-12 tahun (setara SMU) yaitu 33 kasus (70,2%) , dan riwayat penggunaan kontrasepsi suntik progesteron 20 kasus (42,6%). Umur kehamilan saat terjadinya KET adalah sekitar 5-9 minggu yaitu 26 kasus (55,3%). Lokasi kehamilan ampula 39 kasus (83,0%), isthmus 3 kasus (6,4%), ovarium 2 kasus (4,3 %), kornu 2 kasus (4,3%) dan interstitial 1 kasus (2,1%). Lokasi terjadinya KET pada sebelah kanan 31 kasus (66,0%). Riwayat pekerjaan suami yaitu karyawan pabrik 35 kasus (74,5%). Riwayat operasi sebelumnya, yang terbanyak didapatkan riwayat operasi usus buntu 2 kasus (4,3%), riwayat penyakit ginekologi dengan PRP (Penyakit Radang Panggul) 25 kasus (53,2%). Simpulan dari penelitian ini adalah KET berhubungan dengan karakteristik tertentu yaitu peningkatan proses infeksi tuba, penggunaan kontrasepsi dan riwayat operasi serta riwayat kelainan ginekologis sebelumnya.