Kadar Laktat Darah Arteri pada Penderita Cedera Kepala Ringan, Sedang, dan Berat di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung
Main Authors: | Arifin, M. Zafrullah; Departemen Bedah Saraf, Fakultas Kedokteran, Universitas Padjadjaran-Rumah Sakit Hasan Sadikin, Widhiatmo, Anugrah O.; Departemen Bedah Saraf, Fakultas Kedokteran, Universitas Padjadjaran-Rumah Sakit Hasan Sadikin |
---|---|
Format: | application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Universitas Kristen Maranatha
, 2012
|
Online Access: |
http://majour.maranatha.edu/index.php/jurnal-kedokteran/article/view/798 |
Daftar Isi:
- Laktat diketahui sebagai salah satu faktor prognostik untuk menilai outcome pada pasien-pasien cedera kepala. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membandingkan kadar laktat darah pada pasien cedera kepala ringan, sedang, dan berat. Penelitian ini adalah suatu penelitian “cross sectional“ dengan subjek penelitian 30 pasien cedera kepala di instalasi gawat darurat Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung (Januari-Mei 2008) yang dilakukan pemeriksaan kadar laktat pada darah arteri dan dilakukan pemeriksaan CT–Scan. Didapatkan kadar laktat rerata pada penderita cedera kepala ringan 1,59 mmol/L, penderita cedera kepala sedang 3,15 mmol/L, dan penderita cedera kepala berat 3,25 mmol/L. Hasil uji ANOVA pada derajat kemaknaan 95% menunjukkan terdapat hubungan bermakna antara kadar laktat dengan tingkat cedera pada pasien cedera kepala dengan nilai p=0,001. Hubungan kadar laktat dengan kelainan yang terdapat pada CT–Scan menunjukkan terdapat hubungan bermakna antara kadar laktat dengan hasil pemeriksaan CT-Scan pada pasien cedera kepala dengan nilai p <0,001. Terdapat hubungan antara kadar laktat darah dengan tingkat cedera kepala, semakin berat cedera kepala, kadar laktat darah akan semakin meningkat. Demikian pula hasil CT–Scan kepala memperlihatkan semakin berat kerusakan parenkim otak semakin tinggi kadar laktat darah.Kata kunci: laktat, metabolisme, cedera kepala.