Pengaruh Penglihatan Perifer Mata Kanan terhadap Waktu Reaksi Sederhana pada Pria Dewasa Normal
Main Authors: | Suherman, Jo; Bagian Ilmu Faal, Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha, Sugeng, Sri U.; Bagian Histologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha, Sihombing, Benedict I.; Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha |
---|---|
Format: | application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Universitas Kristen Maranatha
, 2012
|
Online Access: |
http://majour.maranatha.edu/index.php/jurnal-kedokteran/article/view/797 |
Daftar Isi:
- Mata memiliki dua tipe penglihatan, yaitu penglihatan sentral dan penglihatan perifer. Dalam kenyataannya, untuk menjalankan suatu aktivitas yang membutuhkan konsentrasi lebih, manusia tidak jarang menggunakan penglihatan perifer mata kanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan penglihatan perifer mata kanan terhadap waktu reaksi sederhana pria dewasa normal. Penelitian ini menggunakan metode prospektif eksperimental sungguhan, bersifat komparatif dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap. Data yang diukur adalah waktu reaksi (mdetik) mulai dari saat pemberian rangsang berupa cahaya (merah, kuning, hijau, dan biru) sampai pemberian respons dengan mengunakan penglihatan sentral dan perifer mata kanan. Analisis data menggunakan uji t berpasangan dengan α = 0,05, menggunakan program SPSS 11.5. Hasil penelitian didapatkan nilai p = 0,000 pada pemeriksaan waktu reaksi sederhana (WRS) untuk warna merah, kuning, hijau, dan biru dengan menggunakan penglihatan perifer mata kanan pria dewasa normal. Hal ini menunjukkan peningkatan waktu reaksi sederhana dengan perbedaan yang sangat signifikan (p = 0,000). Penggunaan penglihatan perifer mata kanan memperpanjang waktu reaksi sederhana pria dewasa normal.Kata kunci: penglihatan perifer, mata kanan, waktu reaksi sederhana.