Pengaruh Biji Jengkol (Pithecellobium jiringa) terhadap Kadar Glukosa Darah Mencit Galur Balb/c
Main Authors: | Evacuasiany, Endang; Universitas Kristen Maranatha, William G., Hendra; Universitas Kristen Maranatha, Santosa, Slamet; Universitas Kristen Maranatha |
---|---|
Format: | application/octetstream eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Universitas Kristen Maranatha
, 2010
|
Online Access: |
http://majour.maranatha.edu/index.php/jurnal-kedokteran/article/view/55 |
Daftar Isi:
- Diabetes melitus dapat menyebabkan komplikasi menahun yang berakibat fatal seperti penyakit jantung, gangguan fungsi ginjal, kebutaan, pembusukan kaki (gangrene) atau timbulnya impotensi, sehingga diperlukan pencegahan dan pengobatan yang optimal dengan tanaman obat. Pada saat ini salah satu pengobatan dapat dilakukan dengan obat bahan alam yaitu dengan biji jengkol (Pithecellobium jiringa).Metode penelitian yang digunakan adalah uji toleransi glukosa pada mencit yang dibuat hiperglikemia. Hewan coba yang digunakan adalah mencit jantan galur Balb/c berat ± 25 g. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan uji t - Student.Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan rata-rata kadar glukosa darah setelah 1 jam pemberian glukosa yang mana infusa biji jengkol 10%, 25% dan 50%, berturut-turut sebesar 56,35%, 51,68%, dan 28,46%, Setelah 2 jam pemberian glukosa berturut-turut sebesar 79,61%, 73,27%, dan 74,60%. Penurunan kadar glukosa darah pada pengujian infusa biji jengkol 10% dan 25% dibandingkan dengan kontrol ada perbedaan yang bermakna (p<0,05).Infusa biji jengkol (Pithecellobium jiringa) menurunkan kadar glukosa darah mencit yang telah dibuat hiperglikemia. Penurunan kadar glukosa darah mencit bergantung pada dosis yang diberikan.