Pengaruh Pemberian Bronkodilator (Ventolin®) secara Inhalasi terhadap Tingkat Reversibilitas Faal Paru Penderita Asma Bronkiale
Main Authors: | Santosa, Slamet; Universitas Kristen Maranatha, Teguh, Adhytiya Dwipa R.; Universitas Kristen Maranatha, Widjaja, Jahja Teguh; Universitas Kristen Maranatha |
---|---|
Format: | application/octetstream eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Universitas Kristen Maranatha
, 2010
|
Online Access: |
http://majour.maranatha.edu/index.php/jurnal-kedokteran/article/view/53 |
Daftar Isi:
- Asma merupakan masalah kesehatan yang serius. Asma dapat menjadi beban bukan hanya dari segi perawatan kesehatan saja tetapi juga berkurangnya produktifitas dan partisipasi dalam kehidupan keluarga dan masyarakat. Oleh karena itu perlu dilakukan berbagai upaya medis yang bersifat edukatif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar Ventolin® inhaler (=Salbutamol) dapat memperbaiki reversibilitas faal paru, yang merupakan karakteristik asma.Penelitian ini bersifat prospektif eksperimental (uji klinis) semu, komparatif dengan rancangan pra dan pos tes pada 20 orang sukarelawan penderita asma bronkiale yang memenuhi kriteria penelitian dan dipilih berdasarkan kedatangan setelah diberi informed-consent sebelumnya. Setiap subyek penelitian diukur nilai arus puncak ekspirasi (APE)-nya sebelum dan sesudah pemberian Ventolin® inhaler. Analisis data dilakukan secara statistik dengan mencari nilai rata-rata perubahan APE dan kemudian diuji kemaknaannya dengan uji “t” yang berpasangan (α=0,01).Hasil dari penelitian ini adalah didapatkan nilai rata-rata peningkatan APE predicted setelah pemberian Ventolin® inhaler sebesar 23,52 % (p<0.01), sehingga dapat disimpulkan bahwa Ventolin® inhaler dapat memperbaiki reversibilitas faal paru penderita asma bronkiale.