Evaluasi Pemberantasan Demam Berdarah Dengue dengan Metode Spasial Geographic Information System (GIS) dan Identifikasi Tipe Virus Dengue di Kota Kediri
Main Authors: | Peristiowati, Yuly, Kusumawardani, Lingga, Hariyono, Hariyono |
---|---|
Other Authors: | Hibah Dosen Pemula Dikti |
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://jkb.ub.ac.id/index.php/jkb/article/view/491 https://jkb.ub.ac.id/index.php/jkb/article/view/491/423 |
Daftar Isi:
- Penyakit demam berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia dan sering menimbulkan suatu kejadian luar biasa (KLB). Salah satu yang bisa dilakukan untuk merancang program pemberantasan dan pencegahan DBD yang lebih baik adalah dengan melakukan analisis spasial dengan menggunakan Geographic Informatioon System (GIS). GIS dapat memetakan penyakit berbasis alamat penderita bermanfaat dalam melihat sebaran penyakit sehingga mampu mengidentifikasi daerah yang berisiko tinggi. Selain itu, dilakukannya analisis spasial memungkinkan suatu penyakit untuk dilihat dari berbagai konteks sehingga diharapkan mampu dilakukan perencanaan yang lebih baik dalam memberantas dan mencegah suatu penyakit. Hasil penelitian ini menunjukkan ada pengaruh faktor keberadaan kontainer air, sanitasi lingkungan dan kepadatan vektor terhadap peningkatan kasus DBD di Kota Kediri. Perilaku masyarakat berpengaruh dalam upaya pencegahan dan pemberantasan DBD terhadap terhadap kejadian penyakit DBD di Kota Kediri. Hasil identifikasi tipe virus DHF dengan menggunakan PCR di daerah endemis DBD kota Kediri di dapatkan serotype negative untuk Den-1, Den-2, Den-3 dan Den-4. GIS berperan dalam evaluasi program pemberantasan kasus DBD di Kota Kediri dimana dapat menggambarkan peta daerah kasus endemis DBD di kota Kediri.Kata Kunci: Demam berdarah, Geographic Informatioon System (GIS), tipe virus dengue