Soket Kontraktur Orbita: Definisi, Penyebab dan Klasifikasi
Main Authors: | D, Debby Shintiya, Lyrawati, Diana |
---|---|
Format: | Article info Tinjauan Pustaka application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
, 2013
|
Online Access: |
https://jkb.ub.ac.id/index.php/jkb/article/view/381 https://jkb.ub.ac.id/index.php/jkb/article/view/381/356 |
Daftar Isi:
- Soket anoftalmia (SA) lebih sering disebut sebagai anoftalmos atau anoftalmia didefinisikan secara klinis sebagai tidak adanya bola mata di dalam rongga orbita. Prevalensi anoftalmia sebesar 0,3 per 100.000 kelahiran. Berkurangnya volume SA disebut sebagai soket kontraktur (SK), pada keadaan ini soket tidak dapat menahan protesa. Protesa yang sulit atau tidak terpasang pada soket dengan tepat dan nyaman akan menimbulkan masalah kosmetik bagi penderita. Penyebab SK dapat kongenital atau didapat (acquired). Pengklasifikasian SK sangat penting dilakukan untuk menentukan protesa dan teknik operasi rekonstruksi yang sesuai. SK diklasifikasikan sesuai derajat keparahannya dari derajat ringan (1) sampai dengan derajat berat (5). Pada derajat 5 terdapat hilangnya semua fornik disertai adanya rekurensi kontraktur yang terjadi setelah dilakukan operasi rekonstruksi yang tidak berhasil dalam 1 tahun terakhir. Hal ini menunjukkan kegagalan rekonstruksi soket yang dilakukan.Kata Kunci: Soket anoftalmia, soket kontraktur, protesa, rekonstruksi soket