Pengaruh Ekstrak Metanol Biji Mahoni terhadap Peningkatan Kadar Insulin, Penurunan Ekspresi TNF-αdan Perbaikan Jaringan Pankreas Tikus Diabetes

Main Authors: Suryani, Nany, Endang H, Tinny, Aulanni'am, Aulanni'am
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya , 2013
Subjects:
Online Access: https://jkb.ub.ac.id/index.php/jkb/article/view/340
https://jkb.ub.ac.id/index.php/jkb/article/view/340/329
Daftar Isi:
  • Diabetes mellitus(DM) merupakan penyakit gangguan metabolisme yang ditandai dengan meningkatnya kadar glukosa darah (hiperglikemia) akibat gangguan sekresi insulin dan atau meningkatnya resistensi insulin. T erapi ekstrak metanol biji mahoni (Swetenia mahagoni Jacq) merupakan salah satu pengobatan alternatif penyakit DM. Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan pengaruh pemberian terapi ekstrak metanol biji mahoni terhadap kadar insulin, ekspresi TNF-α dan perbaikan jaringan pankreas pada tikus hasil induksi Multiple Low Dose-Streptozotocin (MLD-STZ) dosis 20 mg/kgBB selama 5 hari berturut-turut. Tikus diukur kadar glukosa darah dengan menggunakan glukometer digital dan dinyatakan DM bila kadar glukosa darahnya ≥ 300 mg/dl. Penelitian ini menggunakan 25 ekor tikus putih (Rattus novergicus) jantan galur wistar yang dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kelompok 1 kontrol negatif , kelompok 2 kontrol positif , kelompok 3, 4 dan 5 tikus hasil induksi MLD-STZ serta masing-masing diberikan terapi ekstrak metanol biji mahoni dosis 100; 250 dan 400 mg/kgBB selama 7 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian terapi ekstrak metanol biji mahoni dosis 100; 250 dan 400 mg/kgBB pada tikus hasil induksi MLD-STZ menunjukkan penurunan kadar glukosa darah berturut-turut sebesar 55,47%; 81,01% dan 73,63%, peningkatan kadar insulin sebesar 78,38%; 275,68% dan 145,95%, penurunan ekspresi TNF-α sebesar 30,34%; 67,28% dan 49,91%, serta perbaikan kerusakan jaringan pankreas pada penurunan derajat insulitis (p<0,05).