Peningkatan Sekresi Angiotensinogen pada Kultur Sel Adiposit akibat Paparan Glukosa Suprafisologis secara Akut
Main Authors: | Khila F, Novi, Indra, M Rasjad |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://jkb.ub.ac.id/index.php/jkb/article/view/282 https://jkb.ub.ac.id/index.php/jkb/article/view/282/318 |
Daftar Isi:
- Salah satu mekanisme yang menerangkan patogenesis hipertensi pada obesitas adalah aktifasi sistem renin angiotensin. Angiotensinogen merupakan prekursor angiotensin II yang berperan dalam patofisiologi hipertensi. Ekspresi angiotensinogen dipengaruhi oleh kondisi lingkungan di sekitarnya. Penelitian sebelumnya secara in vivo memperlihatkan bahwa hiperglikemia dapat memodulasi ekspresi gen angiotensinogen di jaringan adiposa. T ujuan penelitian ini adalah ngin mengetahui apakah terjadi peningkatan sekresi angiotensinogen pada kultur sel adiposit yang di papar glukosa suprafisiologis selama 24 jam. Kultur sel adiposit diisolasi dari jaringan adiposa viseral tikus Rattus Novergicus strain Wistar jantan berusia 2-3 minggu. Kultur sel adiposit dibagi dalam 3 perlakuan, dipapar glukosa dengan konsentrasi 5 mM (sebagai kondisi fisiologis), 11 mM dan 25 mM sebagai kondisi glukosa tinggi, selama 24 jam. Dilakukan pengamatan kadar angiotensinogen pada medium kultur menggunakan ELISA. Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan yang signifikan kadar angiotensinogen pada medium kultur sel adiposit yang dipapar glukosa 25 mM dibandingkan pada paparan glukosa 5 mM (p=0,000) dan 11 mM (p=0,002). Paparan glukosa tinggi (25 mM) selama 24 jam dapat meningkatkan sekresi angiotensinogen pada kultur sel adiposit. Kata Kunci: Angiotensinogen, glukosa suprafisiologis, kultur adiposit