PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN INTERAKSI TEMAN SEBAYA TERHADAP REMAJA AKHIR WAJIB SHAUM KIFARAT

Main Authors: Muhayati, Siti, Triningtyas, Diana Ariswanti
Format: Article info application/pdf
Bahasa: eng
Terbitan: Universitas PGRI Madiun , 2016
Subjects:
Online Access: http://e-journal.unipma.ac.id/index.php/JBK/article/view/262
http://e-journal.unipma.ac.id/index.php/JBK/article/view/262/234
Daftar Isi:
  • Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor pola asuh orang tuaberpengaruh pada remaja akhir wajib shaum kifarat; faktor interaksi temansebaya berpengaruh pada remaja akhir wajib shaum kifarat; faktor keduanyasecara bersama-sama berpengaruh pada remaja akhir shaum kifarat. Populasipenelitian ini berjumlah 125 siswa, sampelnya berjumlah 25 siswa CendekiaMadiun. Desain penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desainexpost facto, sumber data diambil dari dokumen dan angket, analisa datamenggunakan SMK statistikHasil analisa data menunjukan bahwa Pola asuh Orang Tua TerhadapRemaja wajib shaum kifarat berpengaruh, dimana H 0 lebih besar dari H t (0,463>0,381) N= 25, pada tahap kesalahan 5%; hal ini bisa difahami karena lingkungankeluarga merupakan lingkungan pendidikan pertama dan utama bagi anak, jikaorang tua membimbing, memberi contoh dan bersedia diajak dialog tentangshaum yang belum mereka fahami. Interaksi Teman Sebaya tidak berpengaruhpada wajib Shaum Kifarat, dimana H 0 lebih kecil dari H t (0,043< 0,381), N=25,pada tahap kesalahan 5%; hal ini bisa difahami jika anak berinteraksi denganteman sebaya yang berada dilingkungan keluarga yang sama pola asuhnya makateman sebaya tidak mempengaruhi anak wajib shiam kifarat. Pola asuh Orang Tuadan Interaksi Teman Sebaya Terhadap Wajib Shiam Kifarat berpengaruh, dimanaH0 lebih besar dari Ht(0,541 > 0,381), N=25, baik pada tahap kesalahan 5%maupun pada tahap kesalahan 1%, hal ini bisa difahami jika anak dilingkungankeluarga yang membudayakan shiam Romadhon tanpa dibatalkan kecuali seizinAllah dan teman sebaya yang berlatang belakang keluarga yang sama maka anaktidak akan terkena wajib shaum kifarat.