EDUKASI SANITASI LINGKUNGAN DENGAN MENERAPKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA KELOMPOK USIA PRASEKOLAH DI TAMAN ASUH ANAK MUSLIM AR-RIDHO TASIKMALAYA

Main Authors: Ihsani, Intania, Santoso, Meilanny Budiarti
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: ind
Terbitan: Universitas Padjadjaran , 2020
Subjects:
Online Access: http://jurnal.unpad.ac.id/prosiding/article/view/22987
http://jurnal.unpad.ac.id/prosiding/article/view/22987/pdf
Daftar Isi:
  • Tahun 2015 kondisi sanitasi di Indonesia masih dalam kondisi buruk. Masih banyak kegiatan yang mengakibatkan tercemarnya sanitasi, salah satunya yaitu BABs. Perilaku BAB di area terbuka seperti sungai telah menjadi kebiasaan yang sering dilakukan oleh kebanyakan masyarakat yang tinggal di bantaran sungai. Aktivitas tersebut mengakibatkan terkontaminasinya sumber air. Pada umumnya masyarakat menengah kebawah masih menganggap bahwa masalah hidup bersih dan sehat merupakan urusan pribadi yang tidak terlalu penting. Berdasarkan kondisi tersebut, edukasi mengenai perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sebagai bagian dari peningkatan kesadaran terhadap sanitasi lingkungan sangat diperlukan tidak hanya untuk kelompok usia dewasa, tapi juga kelompok usia prasekolah. Karena pada kisaran umur pada kelompok tersebut, manusia belajar melalui pengamatan terhadap lingkungan sekitar termasuk kegiatan yang dilakukan oleh orang tua dan gurunya. Maka dari itu peran orang tua di rumah dan guru di sekolah sangatlah penting dalam memberikan edukasi mengenai sanitasi lingkungan. Edukasi dapat disampaikan tidak hanya dalam bentuk formal, namun pemberian contoh dalam kehidupan sehari-hari seperti mencuci tangan sebelum beraktivitas dan menggunakan toilet dengan baik dan benar dinilai penting untuk meningkatkan kesadaran sanitasi lingkungan. Dengan dimulainya kebiasaan yang dilakukan sejak dini, anak akan mulai terbiasa dan mempraktekkannya di kemudian hari. Diharapkan, kelompok usia prasekolah dapat menjadi agen perubahan dalam menerapkan hidup bersih dan sehat di kehidupan sehari-hari. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur yang berfokus pada edukasi sanitasi lingkungan untuk kelompok usia prasekolah dengan menerapkan program Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). In 2015 sanitation conditions in Indonesia are still in poor condition. There are still many activities that cause pollution to sanitation, one of which is Open Defecation. Defecation behavior in open areas such as rivers has become a habit that is often done by most people who live on the banks of the river. These activities resulted in contamination of water sources. In general, the middle class and below still consider that the problem of clean and healthy living is a personal matter that isn't too important. Based on these conditions, education about The pattern of clean and healthy life (PHBS) as part of increasing awareness of environmental sanitation is needed not only for the adult age group, but also the preschool age group. Because in the age range of the group, humans learn through observation of the surrounding environment, including activities carried out by parents and teachers. Therefore the role of parents at home and teachers at school is very important in providing education about environmental sanitation. Education can be delivered from giving examples in daily life such as washing hands before doing activities and using the toilet properly. With the start of the habit that is done early, the child will start to get used to it. It’s hoped that preschool age groups can be agents of change in implementing clean and healthy living in everyday life. This study uses a literature study method that focuses on environmental sanitation education for preschool age groups by implementing The pattern of clean and healthy life (PHBS) program.