Laporan Eksplorasi Flora Nusantara: Kawasan Pegunungan Cakrabuna Kabupaten Sumedang Jawa Barat ( 15 - 30 April 2002 )
Main Authors: | Sutirja, Andi Wilia, Mujahidin, Mahtori, Juanda, Mulyati, Heny, Utoyo, Joko |
---|---|
Format: | Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor- LIPI
, 2002
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://perpustakaan.krbogor.lipi.go.id/lapeks/index.php?p=show_detail&id=74 http://perpustakaan.krbogor.lipi.go.id/lapeks/lib/phpthumb/phpThumb.php?src=../../images/docs/cover_KAWASAN_PEGUNUNGAN_CAKRABUANA_(Small).jpg.jpg |
Daftar Isi:
- Eksplorasi anggrek di kawasan Cakrabuana merupakan rangkaian kegiatan dari eksplorasi flora nusantara khususnya eksplorasi anggrek di Jawa. Kawasan yang dijelajahi meliputi 4 desa yaitu Cilengkrang, Sukajadi, Cimungkal, dan Ganjaresik. Hutannya terbagi menjadi dua kawasan yaitu hutan lindung dan hutan produksi. Hutan lindung merupakan hutan primer dan sekunder. Dalam hutan primer inilah banyak ditemukan koleksi anggrek yang cukup beragam. Sementara dalamhutan sekunder jarang ditemukan populasi anggrek. Populasi anggrek yang mendominasi pegununganCakrabuana adalah Paphiopedilum javanicum, Vanda tricolo, Nephelaphyllum pulchrum, Eria javanica, dan Phaius flavus. Dari 52 nomor kolekso yang diperoleh 3 nomor diantaranya merupakan koeksi baru bagi Kebun Raya Bogor adalah Dendrobiun erosum, Corybas pictus, dan Corybas Umbrosus. Sementara jenis endemik Jawa yang diperoleh adalah Anoectochilus setaceus.Hal yang sangat memprihatinkan adalahtidak ditemukannya jenis-jenis tertentu yang hampir punah atau bernilai ekonomi tinggi seperti anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis) yang dikabarkan beberapa tahun lalu populasinya cukup banyak. Hal tersebut disebabkan oleh perburuan masyarakat untuk keprluan pribadi atau diperjualbelikan. Keberadaannya bisa diharapkan apabila dilakukan kegiatan penanaman kembali dikawasan Cakrabuana.
- v, 28 Hal.