PERANCANGAN MODEL KINERJA RANTAI PASOK AGROINDUSTRY KAKAO UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN PETANI DAN KEBERLANJUTAN KAKAO INDOENSIA

Main Author: Sriwana, Iphov Kumala
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Universitas Esa Unggul , 2020
Online Access: https://ejurnal.esaunggul.ac.id/index.php/inovisi/article/view/3627
https://ejurnal.esaunggul.ac.id/index.php/inovisi/article/view/3627/2845
Daftar Isi:
  • AbstractIndonesia is the 3rd largest cocoa producer in the world, 94.01% of its plantations are cultivated through smallholder plantations, so that cocoa farmers in Indonesia have the opportunity to obtain high welfare. The reality in the field shows that the level of welfare has not been enjoyed or the level of welfare of cocoa farmers is still below the poverty line. This is evidenced by the land conversion carried out by farmers to switch to other more profitable crops. To solve this problem, this research was conducted with the aim of helping improve farmer welfare through improved performance in the supply chain for the cocoa agorindustry in Larompong District, South Sulawesi. The method used is value chain analysis using the performance measurement of value added analysis using the Hayami model. Based on the results of calculations using the Hayami model, it is known that farmers will get an added value increase of 29% when implementing GAP activities and selling cocoa to UPH farmer groups. The initial added value received by farmers for each production of 1,520 kg of cocoa is Rp. 473.55. Keywords : cacao, supply chain performance, sustainability AbstrakIndonesia merupakan produsen kakao ke-3 terbesar di dunia, dimana 94.01% perkebunannya diusahakan melalui perkebunan rakyat, sehingga petani kakao di Indonesia mempunyai peluang untuk memperoleh kesejahteraan yang tinggi. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa tinkgat kesejahteraan tersebut belum dapat dinikmatinya karena tingkat kesejahteraan petani kakao masih di bawah garis kemiskinan. Hal ini terbukti dengan adanya konversi lahan yang dilakukan petani untuk berpindah ke tanaman lainnya yang lebih menguntungkan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk membantu meningkatkan kesejahteraan petani melalui perbaikan kinerja pada rantai pasok agorindustri kakao di Kecamatan Larompong Sulawesi Selatan. Metode yang digunakan adalah analisa rantai nilai dengan menggunakan pengukuran kinerja analisa nilai tambah menggunakan model Hayami Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan model hayami diketahui bahwa petani akan memperoleh peningkatan nilai tambah sebesar 29% bila mengimplementasikan aktivitas GAP dan penjualan kakao ke kelompok tani UPH. Nilai tambah awal yang diterima petani setiap kali produksi 1.520 kg kakao adalah sebesar Rp. 473.55. Kata kunci : kakao, kinerja rantai pasok, keberlanjutan