Potensi Terapi Rimpang Pletekan (Ruellia Tuberosa L.) Terhadap Kadar Mda (Malondialdehyde), Insulin, Aktivitas Sod (Superoxide Dismutase) Dan Gambaran Histopalogi Pada Organ Pankreas Tikus Diabetes Hasil Induksi Multiple Low Dose Streptozoticin (Mld-Stz)

Main Author: Asadullah, M
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/9848/
ctrlnum 9848
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/9848/</relation><title>Potensi Terapi Rimpang Pletekan (Ruellia Tuberosa L.) Terhadap Kadar Mda (Malondialdehyde), Insulin, Aktivitas Sod (Superoxide Dismutase) Dan Gambaran Histopalogi Pada Organ Pankreas Tikus Diabetes Hasil Induksi Multiple Low Dose Streptozoticin (Mld-Stz)</title><creator>Asadullah, M</creator><subject>615.323 95 Drugs derived from spesific plant (Scrophulariales)</subject><description>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak akar pletekan terhadap kadar MDA (malondialdehyde), insulin, aktivitas SOD (Superoxide Dismutase) dan gambaran histopalogi pada organ pankreas. Pada penelitian ini hewan coba yang digunakan adalah tikus putih strain wistar dengan berat rata-rata 180 gram yang di induksikan dengan Multiple Low Dose Streptozoticin (MLD-STZ) dengan dosis 20 mg/kgBB selama 5 hari berturut-turut. Pengukuran kadar glukosa diukur dengan glucometer digital dan dinyatakan DM apabila kadar glukosa mencapai 200 mg/dL. Ekstrak akar pletekan diberikan dengan dosis 250 mg/kgBB dan dosis 500 mg/kgBB selama 21 hari berturut-turut. Kandungan yang diidentifikasi positif golongan triterpenoid menggunakan uji fitokimia.&#xD; Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian terapi ekstrak akar pletekan dengan dosis 250 mg/kgBB dan 500 mg/kgBB pada tikus yang diinduksi MLD-STZ menunjukkan penurunan kadar glukosa darah berturut-turut sebesar 52.95% dan 64.24%. penurunan kadar MDA sebesar 27.27% dan 67.53%. peningkatan aktivitas SOD sebesar 77.85% dan 87.65% dan peningkatan kadar insulin sebesar 13.25% dan 22.69% serta perbaikan kerusakan jaringan pankreas mendekati normal pada dosis 500 mg/kgBB.</description><date>2018-01-18</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><identifier> Asadullah, M (2018) Potensi Terapi Rimpang Pletekan (Ruellia Tuberosa L.) Terhadap Kadar Mda (Malondialdehyde), Insulin, Aktivitas Sod (Superoxide Dismutase) Dan Gambaran Histopalogi Pada Organ Pankreas Tikus Diabetes Hasil Induksi Multiple Low Dose Streptozoticin (Mld-Stz). Magister thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>TES/615.323 95/ASA/p/2018/041802366</relation><recordID>9848</recordID></dc>
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
author Asadullah, M
title Potensi Terapi Rimpang Pletekan (Ruellia Tuberosa L.) Terhadap Kadar Mda (Malondialdehyde), Insulin, Aktivitas Sod (Superoxide Dismutase) Dan Gambaran Histopalogi Pada Organ Pankreas Tikus Diabetes Hasil Induksi Multiple Low Dose Streptozoticin (Mld-Stz)
publishDate 2018
topic 615.323 95 Drugs derived from spesific plant (Scrophulariales)
url http://repository.ub.ac.id/9848/
contents Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak akar pletekan terhadap kadar MDA (malondialdehyde), insulin, aktivitas SOD (Superoxide Dismutase) dan gambaran histopalogi pada organ pankreas. Pada penelitian ini hewan coba yang digunakan adalah tikus putih strain wistar dengan berat rata-rata 180 gram yang di induksikan dengan Multiple Low Dose Streptozoticin (MLD-STZ) dengan dosis 20 mg/kgBB selama 5 hari berturut-turut. Pengukuran kadar glukosa diukur dengan glucometer digital dan dinyatakan DM apabila kadar glukosa mencapai 200 mg/dL. Ekstrak akar pletekan diberikan dengan dosis 250 mg/kgBB dan dosis 500 mg/kgBB selama 21 hari berturut-turut. Kandungan yang diidentifikasi positif golongan triterpenoid menggunakan uji fitokimia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian terapi ekstrak akar pletekan dengan dosis 250 mg/kgBB dan 500 mg/kgBB pada tikus yang diinduksi MLD-STZ menunjukkan penurunan kadar glukosa darah berturut-turut sebesar 52.95% dan 64.24%. penurunan kadar MDA sebesar 27.27% dan 67.53%. peningkatan aktivitas SOD sebesar 77.85% dan 87.65% dan peningkatan kadar insulin sebesar 13.25% dan 22.69% serta perbaikan kerusakan jaringan pankreas mendekati normal pada dosis 500 mg/kgBB.
id IOS4666.9848
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2018-05-10T02:27:34Z
last_indexed 2021-10-18T02:14:03Z
recordtype dc
_version_ 1751453658571079680
score 17.538404