Potensi Senyawa Bioaktif Antioksidan Dan Komposisi Kimia Rumput Laut Hijau Caulerpa Racemosa Segar, Semi-Kering, Dan Kering

Main Author: Sanjaya, Yushinta Aristina
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/9655/
ctrlnum 9655
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/9655/</relation><title>Potensi Senyawa Bioaktif Antioksidan Dan Komposisi Kimia Rumput Laut Hijau Caulerpa Racemosa Segar, Semi-Kering, Dan Kering</title><creator>Sanjaya, Yushinta Aristina</creator><subject>579.88 Phaeophyta (Brown algae)</subject><description>Rumput laut kaya akan kandungan gizi dan serat sehingga banyak dimanfaatkan sebagai bahan obat maupun pangan. Rumput laut juga memiliki sifat bioaktif salah satunya sebagai antioksidan. Salah satu rumput laut yang memiliki kandungan gizi yang baik dan belum banyak dieksplorasi adalah Caulerpa racemosa. C. racemosa berpotensi sebagai antioksidan, antikanker dan antiinflamasi.&#xD; Penelitian ini dilakukan 4 tahap menggunakan rumput laut hijau C. racemosa dengan beberapa perlakuan awal, yaitu kering, semi kering dan segar. Tahap 1 untuk mengetahui perubahan kandungan nilai nutrisi pada saat rumput laut kering, semi kering dan segar. Penelitian tahap 2 dilakukan untuk mengetahui ekstrak yang memiliki aktivitas paling baik dari rumput laut kering, semi kering dan segar. Penelitian tahap 3 dilakukan untuk mengetahui fraksi yang paling aktif. Penelitian tahap 4 dilakukan untuk mengisolasi senyawa murni. Metode penelitian yang akan digunakan adalah metode Rancagan Acak Lengkap untuk tahap 1 dan 2. Tahap 3 dan 4 menggunakan metode Deskriptif.&#xD; Hasil penelitian menunjukkan bahwa, perbedaan perlakuan segar, semi kering, dan kering pada rumput laut hijau C. racemosa tidak mempengaruhi kandungan gizi diantaranya karbohidrat, lemak, protein, abu, dan juga serat. Kandungan mineral paling banyak adalah kalium. Asam lemak pada C. racemosa didominasi oleh asam palmitat, asam linoleat, asam &#x3B1;-linoleat, asam arakhidonat dan asam oleat. Kandungan asam amino tertinggi adalah asam glutamat. Hasil aktivitas antioksidan dan total fenol ekstrak C. racemosa tertinggi diperoleh dari sampel kering, sedangkan kandungan flavonoid tertinggi pada ekstrak C. racemosa semi kering. Fraksinasi dari sampel ekstrak C. racemosa kering mendapatkan tiga fraksi, yaitu fraksi n-heksan, etil asetat, dan metanol/air. Fraksi etil asetat merupakan fraksi yang memiliki aktivitas antioksidan dan daya reduksi tertinggi.. Kandungan total fenol dan total flavonoid juga lebih tinggi dari fraksi yang lain. Isolasi senyawa dilakukan dari fraksi etil asetat sehingga diperoleh isolate F 10-9-1. Hasi analisa LC-MS menunjukkan senyawa utama pada isolat F 10-9-1 memilii persen relatif sebesar 87,83% dan puncak utama m/z 197,52. Hasil analisa FTIR menunjukkan bahwa gugus utama yang terdapat pada islat F 10-9-1 adalah OH terikat, C=O, C=C, dan CH. Hasil analisa UV-Vis menunjukkan bahwa terdapat tiga puncak yang terdeteksi dengan puncak tertinggi pada 274 nm. Hasil pembacaan dari analisa NMR isolate F 10-9-1 diduga merupakan senyawa golongan poliketida dengan nama (E)-5-(hidroxymethyl)non-5-ene-2,4,8-trione dan rumus formula C10H14O4.</description><date>2017-11-29</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><identifier> Sanjaya, Yushinta Aristina (2017) Potensi Senyawa Bioaktif Antioksidan Dan Komposisi Kimia Rumput Laut Hijau Caulerpa Racemosa Segar, Semi-Kering, Dan Kering. Doctor thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>DIS/579.88/SAN/p/2017/061802427</relation><recordID>9655</recordID></dc>
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
author Sanjaya, Yushinta Aristina
title Potensi Senyawa Bioaktif Antioksidan Dan Komposisi Kimia Rumput Laut Hijau Caulerpa Racemosa Segar, Semi-Kering, Dan Kering
publishDate 2017
topic 579.88 Phaeophyta (Brown algae)
url http://repository.ub.ac.id/9655/
contents Rumput laut kaya akan kandungan gizi dan serat sehingga banyak dimanfaatkan sebagai bahan obat maupun pangan. Rumput laut juga memiliki sifat bioaktif salah satunya sebagai antioksidan. Salah satu rumput laut yang memiliki kandungan gizi yang baik dan belum banyak dieksplorasi adalah Caulerpa racemosa. C. racemosa berpotensi sebagai antioksidan, antikanker dan antiinflamasi. Penelitian ini dilakukan 4 tahap menggunakan rumput laut hijau C. racemosa dengan beberapa perlakuan awal, yaitu kering, semi kering dan segar. Tahap 1 untuk mengetahui perubahan kandungan nilai nutrisi pada saat rumput laut kering, semi kering dan segar. Penelitian tahap 2 dilakukan untuk mengetahui ekstrak yang memiliki aktivitas paling baik dari rumput laut kering, semi kering dan segar. Penelitian tahap 3 dilakukan untuk mengetahui fraksi yang paling aktif. Penelitian tahap 4 dilakukan untuk mengisolasi senyawa murni. Metode penelitian yang akan digunakan adalah metode Rancagan Acak Lengkap untuk tahap 1 dan 2. Tahap 3 dan 4 menggunakan metode Deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, perbedaan perlakuan segar, semi kering, dan kering pada rumput laut hijau C. racemosa tidak mempengaruhi kandungan gizi diantaranya karbohidrat, lemak, protein, abu, dan juga serat. Kandungan mineral paling banyak adalah kalium. Asam lemak pada C. racemosa didominasi oleh asam palmitat, asam linoleat, asam α-linoleat, asam arakhidonat dan asam oleat. Kandungan asam amino tertinggi adalah asam glutamat. Hasil aktivitas antioksidan dan total fenol ekstrak C. racemosa tertinggi diperoleh dari sampel kering, sedangkan kandungan flavonoid tertinggi pada ekstrak C. racemosa semi kering. Fraksinasi dari sampel ekstrak C. racemosa kering mendapatkan tiga fraksi, yaitu fraksi n-heksan, etil asetat, dan metanol/air. Fraksi etil asetat merupakan fraksi yang memiliki aktivitas antioksidan dan daya reduksi tertinggi.. Kandungan total fenol dan total flavonoid juga lebih tinggi dari fraksi yang lain. Isolasi senyawa dilakukan dari fraksi etil asetat sehingga diperoleh isolate F 10-9-1. Hasi analisa LC-MS menunjukkan senyawa utama pada isolat F 10-9-1 memilii persen relatif sebesar 87,83% dan puncak utama m/z 197,52. Hasil analisa FTIR menunjukkan bahwa gugus utama yang terdapat pada islat F 10-9-1 adalah OH terikat, C=O, C=C, dan CH. Hasil analisa UV-Vis menunjukkan bahwa terdapat tiga puncak yang terdeteksi dengan puncak tertinggi pada 274 nm. Hasil pembacaan dari analisa NMR isolate F 10-9-1 diduga merupakan senyawa golongan poliketida dengan nama (E)-5-(hidroxymethyl)non-5-ene-2,4,8-trione dan rumus formula C10H14O4.
id IOS4666.9655
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2018-05-10T02:27:30Z
last_indexed 2021-10-18T02:13:53Z
recordtype dc
_version_ 1751453657076858880
score 17.538404