Hubungan Motivasi Belajar Terhadap Kemampuan Penyusunan Asuhan Keperawatan Berdasarkan NANDA, NOC, Dan NIC Pada Mahasiswa S1 Keperawatan Universitas Brawijaya
| Main Author: | Maharani, Kenny |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed |
| Terbitan: |
, 2017
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/922/ |
Daftar Isi:
- Salah satu wujud profesionalisme perawat adalah dengan pemberian asuhan keperawatan yang berkualitas. Dalam proses pembuatan standar asuhan keperawatan yang berkualitas, variabel yang mempengaruhi kinerja seorang perawat adalah motivasi belajar. Motivasi merupakan perasaan atau pikiran yang mendorong seseorang melakukan pekerjaaan agar dapat memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Dalam proses belajar, motivasi mahasiswa tercermin melalui ketekunan untuk mencapai kesuksesan dan ditunjukkan melalui intensitas dalam melakukan suatu tugas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar terhadap kemampuan penyusunan asuhan keperawatan berdasarkan NANDA, NOC, dan NIC pada mahasiswa S1 Keperawatan Universitas Brawijaya. Desain penelitian ini menggunakan metode observasional korelasional dengan pendekatan Cross Sectional Design. Teknik sampling menggunakan simple random sampling. Jumlah sampel sebanyak 73 mahasiswa. Data diambil menggunakan instrumen berupa kuesioner motivasi belajar model ARCS dan kuesioner kemampuan penyusunan asuhan keperawatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki motivasi belajar yang tinggi (76,7%) dan kemampuan penyusunan asuhan keperawatan yang baik (80,8%). Berdasarkan hasil Uji Spearman, didapatkan hasil p-value = 0,000 (<0,005) dan nilai korelasi (r= 0,675). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan dan arah yang positif antara motivasi belajar dan kemampuan penyusunan asuhan keperawatan berdasarkan NANDA, NOC, dan NIC pada mahasiswa S1 Keperawatan Universitas Brawijaya.. Dari penelitian ini mahasiswa keperawatan semester 6 diharapkan dapat memiliki motivasi belajar yang tinggi dan dapat mempertahankan motivasi belajar tersebut terutama terhadap mata kuliah asuhan keperawatan (Nursing Care).