Tingkat Penerapan Konsep Ekowisata pada Kaliandra Eco Resort & Organic Farm di Kabupaten Pasuruan

Main Author: Ilma, Rahma Nur
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/9186/1/Rahma.pdf
http://repository.ub.ac.id/9186/
Daftar Isi:
  • Adanya gagasan mengenai konsep wisata yang berkelanjutan oleh UNWTO pada tahun 1999 membuat adanya pergeseran minat wisata oleh wisatawan dari jenis wisata massal ke wisata alternatif. Hal ini berpengaruh pada peningkatan perkembangan fasilitas akomodasi seperti resort dengan konsep ekowisata yang kemudian sering disebut dengan istilah eco resort. Menyadari akan pentingnya wisata yang bertanggung jawab dengan alam, para wisatawan ini memilih wisata alternatif sebagai tujuan wisata. Wisata alternatif yang dimaksut seperti wisata alam berbasis ekowisata dan eco resort, di tempat tersebut mereka mendapatkan pengalaman wisata yang lebih banyak tidak hanya bersenang-senang karena kegiatan yang dilakukan berhubungan langsung dengan masyarakat dan alam. Kaliandra eco resort & organic farm merupakan salah satu resort di kabupaten pasuruan yang menerapkan konsep ekowisata, resort ini terletak di kawasan beriklim sejuk di lereng gunung arjuna, kegiatan dan pengelolaan kaliandra eco resort di dasarkan pada misi untuk melestarikan kawasan lereng gunung arjuna sehingga kegiatan wisata yang ada pada resort selaras dengan prinsip konservasi taman hutan raya R.Soeryo. Penelitian ini dilakukan terhadap aspek (1)Komponen pariwisata, (2)Prinsip pengembangan ekowisata, (3)Penataan lansekap, (4)Penataan massa dan tampilan eksterior bangunan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat penerapan konsep ekowisata pada Kaliandra Eco Resort. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dan kuantitatif menggunakan thrustone score. Temuan yang dihasilkan yaitu kondisi komponen pariwisata seperti atraksi, fasilitas dan aksesibilitas perlu dilakukan perbaikan dan perawatan untuk menunjang kenyamanan pengunjung, begitu juga pada penataan lansekap seperti sirkulasi dan pemilihan vegetasi sesuai dengan fungsi. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa aspek komponen pariwisata mendapatkan nilai tingkat penerapan rendah sedangkan aspek pengembangan konsep ekowisata, penataan lanskap, penataan massa & tampilan bangunan mendapatkan nilai tingkat penerapan tinggi penilaian ini didasarkan pada persepsi wisatawan sehingga pada aspek yang mendapatkan nilai rendah perlu diberikan rekomendasi perbaikan.